EKONOMI RI: Industri Manufaktur Kian Ekspansif di April

Bisnis.com,02 Mei 2016, 12:10 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA - Industri manufaktur Indonesia mempertahankan ekspansi pada April 2016 terdorong permintaan yang tumbuh semakin tajam.

Nikkei Indonesia Manufacturing Purchasing Manager Index tersurvei di level 50,9 pada April, naik dari level 50,6 yang dibukukan pada Maret.

Rilis Markit menyatakan dorongan utama kenaikan indeks manufaktur adalah laju pertumbuhan pesanan tertinggi sejak September 2014. Responden survei Markit menyatakan kenaikan tajam pesanan baru terpacu oleh pemulihan permintaan dan raihan kontrak-kontrak baru.

Produksi pabrik-pabrik di Tanah Air juga tercatat masih meningkatkan volume produksi pada April, meskipun dalam laju yang lebih landai dibandingkan bulan sebelumnya.

Sebanyak 25% dari perusahaan yang disurvei Markit melaporkan kenaikan hasil produksi, sedangkan 23% responden melaporkan penurunan output terdampak cuaca yang tidak mendukung aktivitas produksi.

Pollyanna de Lima, ekonom dari Markit, menyatakan indeks manufaktur yang bertahan ekspansif setelah bulan lalu berhasil naik ke atas level 50 adalah indikasi positif bagi kinerja industri manufaktur Indonesia.

“Perkembangan ini mendorong beberapa perusahaan untuk menambah tenaga kerja, meskipun masih sangat tipis. Penambahan tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan baru akan tampak setelah pebisnis mulai percaya diri pertumbuhan permintaan akan bertahan,” katanya.

De Lima menambahkan kinerja industri manufaktur Indonesia juga ditopang oleh inflasi yang bertahan rendah dibandingkan tren historis. Inflasi rendah memudahkan perusahaan mengatur strategi harga dan berdampak positif pada pertumbuhan permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini