Proyek Pelabuhan Patimban: Renegosiasi Kelar, Perpres Disiapkan

Bisnis.com,03 Mei 2016, 06:59 WIB
Penulis: Irene Agustine
Ilustrasi/Antara

 Bisnis.com,JAKARTA – Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan pihaknya untuk menyiapkan rancangan peraturan presiden (Perpres) pembangunan pelabuhan Patimban.

Namun, Kepala Negara memerintahkan bahwa dalam penerbitan Perpres tersebut, Kementerian Perhubungan diminta terlebih untuk melakukan renegosiasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait dengan mengutamakan keuntungan negara.

“Harus dilakukan negosiasi yang fight, dan Presiden sudah memerintahkan seskan untuk mempersiapkan Perpres tersebut,” katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/5/2016).

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan bahwa salah satu hal yang diminta Presiden untuk dilakukan renegosiasi adalah soal skema pendanaan. “Iya itu salah satunya,” ujarnya.

Pasalnya, dia mengatakan Patimban diwacanakan untuk menjadi Pelabuhan milik pemerintah yang diharapkan mampu membuat logistik cost menjadi lebih kompetitif.

Pembangunan pelabuhan Patimban atau pembangunan pelabuhan di Pantai Utara Jawa masuk dalam salah satu dari 30 proyek prioritas pemerintah 2016-2019.

Sebelumnya, Pemerintah Jepang telah menawarkan pinjaman US$2,49 miliar atau sekitar Rp34,90 triliun dengan skema Special Term Economic Purposes (STEP) loan, grace period 10 tahun dan jangka waktu pinjaman 40 tahun.

Estimasi nilai investasi pembangunan pelabuhan skala internasional tersebut mencapai Rp40 triliun dengan target berkapasitas hingga 7,5 juta teus dan mampu menampung sedikitnya 250.000 kendaraan dalam terminal yang terintergrasi didalam pelabuhan.

Pada tahap I, pemerintah menargetkan kapasitas yang terbangun mencapai 1,5 juta teus dan mampu menampung 250.000 kendaraan. Perkiraan awal pembangunan diharapkan mulai pada 2017 dan selesai pada 2019 apabila skema pinjaman telah disetujui Presiden. 

Adapun, dia memastikan meskipun rencana pembangunan pelabuhan akan menjadi milik pemerintah, namun operator bisnis terbuka untuk swasta, tidak hanya terbatas untuk dikelola negara saja.

“Belum tentu Pelindo, bisa saja kita cari pesaingnya, open untuk swasta atau internasional juga [lelang],” ujarnya.

Pembangunan pelabuhan Patimban atau pembangunan pelabuhan di Pantai Utara Jawa masuk dalam salah satu dari 30 proyek prioritas pemerintah 2016-2019.

Jonan mengatakan, masih ada sejumlah lokasi lain yang tengah dipetakan dalam rencana pemerintah untuk membangun pelabuhan di Pantai Utara Jawa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini