HASIL LELANG SUKUK: Penawaran Masuk Capai Rp13,24 Triliun

Bisnis.com,04 Mei 2016, 12:00 WIB
Penulis: Riendy Astria
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Dari sekitar Rp13,245 triliun penawaran yang masuk dalam lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara yang dilakukan 3 Mei 2016, total nominal yang dimenangkan pemerintah senilai Rp6,325 triliun.

Artinya, nilai yang dimenangkan pemerintah lebih tinggi dari target indikatif yang senilai Rp4 triliun. Dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dijelaskan pemerintah melakukan lelang sukuk negara pada Selasa (3/5/2016) untuk seri SPN-S 04112016 (new issuance), seri PBS006 (reopening), seri PBS009 (reopening), seri PBS011 (reopening), dan seri PBS012 (reopening).

Adapun perinciannya, seri SPN-S 04112016 ditawarkan dengan imbalan diskonto dan akan jatuh tempo pada 4 November 2016. Untuk PBS006 yang jatuh tempo pada 15 September 2020 ditawarkan dengan imbalan 8,25%.

Kemudian, untuk PBS009 imbalan yang ditawarkan 7,75% dengan tanggal jatuh tempo pada 25 Januari 2018. PBS011 jatuh tempo pada 15 Agustus 2023 dengan tingkat imbalan yang ditawarkan 8,75%. Terakhir seri PBS012 yang jatuh tempo pada 15 November 2013 dengan tingkat imbalan 8,875%.

Dari penawaran sebesar Rp13,245 triliun yang masuk, investor paling banyak menyerbu seri PBS009 dengan penawaran yang masuk mencapai Rp5,39 triliun. Adapun, jumlah nominal yang dimenangkan senilai Rp1 triliun. Seri obligasi dengan jumlah nominal yang dimenangkan paling tinggi adalah seri PBS012 dengan Rp1,79 triliun dari Rp2,61 triliun penawaran yang masuk.

Sementara itu, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pemerintah adalah 5,66% untuk SPN-S 04112016 dan sebesar 7,40% untuk PBS009. Untuk seri PBS006 dan PPBS011, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan masing-masing adalah 7,66% dan 7,93%. Untuk seri PBS012 yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah 8,15%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini