Dokter Hewan Esti Tewas Terinjak Gajah Terbesar Se-Jawa

Bisnis.com,11 Mei 2016, 19:30 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi
Ilustrasi-Gajah/Reuters

Kabar24.com, SEMARANG – Dokter hewan asal Desa Nadi, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, bernama Esti Oktovia Wara Hapsari, 25, yang tengah bertugas mendampingi gajah di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur ( WGM) Wonogiri, mengalami kecelakaan terinjak hewan asuhannya pada Rabu (11/5/2016).

Sejumlah luka parah dialami oleh dokter Esti akibat diamuk Panamtu, nama gajah jantan yang ada di WGM.

“Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB, saat itu dia tengah mendampingi gajah jantan (Panamtu) untuk jalan- jalan. Sebelumnya gajah itu selesai diberi makan dan dimandikan,” ungkap Kepala Disbudparpora Wonogiri, Sentot Sujarwoko dalam keterangan resminya, Rabu (11/5/2016).

Menurutnya, hal tersebut sudah rutin dilakukan dokter kontrak yang mulai bertugas di tahun 2016 itu. Bahkan semenjak gajah hibah dari BKSDA datang pada 24 April lalu, dokter muda ini sudah akrab merawat gajah Panamtu.

Entah bagaimana mulanya, mendadak gajah terbesar se-Jawa berbobot 5,5 ton itu mengamuk. Dokter Esti menjadi sasarannya. Dia dibelit dengan belalai dan diinjak.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Sudiran Mangun Sumarso untuk dilakukan visum at repertum. Luka-luka di tubuh korban disebutnya sangat parah. Korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 08.00 WIB, sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Kemungkinan dia terlilit belali gajah itu,pasalnya ada luka lebam dibagian perutnya," tambah Sekretaris Disbudparpora Wonogiri, Fredy Sasono.

Dari hasil visum dokter diketahui ada sejumlah luka di tubuh dokter tersebut. Di antaranya memar di dada, sobek bagian perut, punggung luka menganga dan ada bagian kepala juga mengalami luka.

"Ada beberapa tulang iga yang patah. Luka di punggung terus mengeluarkan darah," ungkap Dirut RSUD Sudiran Mangun Sumarso, Setyorini melalui Wakil Direktur RSUD Dr Pratikto Widodo.

Dokter Esti merupakan alumnus UNAIR pada 2013. Dia bekerja di WGM sekitar enam bulan lalu sebagai tenaga kontrak khusus merawat gajah hibah dari BKSD Jateng. Selama merawat Gajah Panamtu, dokter hewan tersebut pun sudah akrab dan belum pernah ada konflik dengan gajah terbesar se-Jawa itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini