Bisnis.com, PONTIANAK – PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) telah menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat bagi nasabah mikro dan ritel di Kalimantan Barat mencapai Rp154 miliar per April 2016.
Jumlah itu meningkat 30% dari penyaluran Desember 2015 lalu yang mencapai Rp54 miliar.
Area Head Bank Mandiri Kalbar Ahadi Subri mengatakan penyaluran Rp154 miliar didominasi oleh permintaan tertinggi pada sektor perdagangan sebesar 40%, pertanian sebesar 30%, dan sisanya disalurkan ke sektor perikanan, transportasi, industri dan jasa.
“Penyaluran kredit di Kalbar menggembirakan dan membuat kami gencar menyalurkan layanan KUR. Animo permintaan kredit nasabah mikro dan ritel meningkat signifikan,” kata Ahadi di sela sosialisasi penyaluran KUR di pasar tradisional Flamboyan Pontianak, Rabu (11/5).
Dia mengutarakan, akan terus menyalurkan dana KUR kepada calon nasabah pelaku UMKM bank berplat merah tersebut hingga akhir tahun ini masih tersisa 20% atau Rp 30,8 miliar lagi karena tingginya animo pelaku usaha di Kalbar.
Ahadi optimistis penyaluran KUR di Kalbar bisa tersalurkan semua karena pihaknya memberikan bunga yang ringan untuk KUR mikro sebesar 9% per tahun atau 0,40% per bulan dengan limit kredit maksimal Rp25 juta jangka waktu maksimal 2 tahun.
Adapun untuk KUR ritel bagi kebutuhan modal kerja atau investasi dengan limit kredit di atas Rp25 juta hingga Rp200 juta dikenakan suku bunga 9% per tahun dengan jangka waktu kredit maksimal 3 tahun.
“Tidak hanya menyalurkan kredit, kami juga membina pelaku usaha supaya yang menerima KUR dari Mandiri mau bertanggung jawab menjaga kebersihan di area sekitar penjualan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel