Michelin Luncurkan Ban Khusus Truk Berat, Ini Keunggulannya

Bisnis.com,16 Mei 2016, 20:57 WIB
Penulis: Yusran Yunus
Direktur Komersil Ban Truk dan Bus PT Michelin Indonesia,Sylvain Selves (kiri) dan Direktur Marketing Michelin Indonesia, Putu Yudha, memperkenalkan produk ban khusus truk berat, Michelin XZY 3 HD dan Michelin XDY 3 HD, di Jakarta, Senin (16/5/2016)/Ist

Bisnis.com, JAKARTA - PT Michelin Indonesia (Michelin), meluncurkan produk ban terbarunya khusus untuk kendaraan segmen truk berat, Michelin XZY 3 HD dan Michelin XDY 3 HD.

Michelin XZY 3 HD memiliki sejumlah keunggulan utama yang ditawarkan kepada pelanggan yang armada truknya  banyak melewati berbagai macam kondisi jalan, diantaranya kabel bead yang 50% lebih besar dan karet yang lebih tebal, sehingga mampu meminimalisir kerusakan pada ban.

Kemudian, desain casing yang baru membuat keausan merata sehingga ban lebih awet, penambahan lapisan kompon di bawah telapak ban berfungsi mengurangi hambatan gulir  agar konsumsi bahan bakar lebih efisien.

Sementara Michelin XDY 3 HD yang merupakan ban untuk posisi drive (belakang) bagi truk bermuatan berat, menawarkan sejumlah keunggulan yang sama dengan Michelin XZY 3 HD.

Ban ini memiliki kedalaman telapak yang lebih dalam 4 mm dibanding Michelin XZY 3 HD, sehingga ban tipe ini memberikan jarak tempuh yang lebih panjang.

“Pertumbuhan pasar kendaraan komersil di Indonesia memberikan peluang yang semakin luas bagi pelaku bisnis di industri ban. Melalui dua produk terbaru ini Michelin ingin terlibat langsung untuk mendukung mobilitas yang lebih baik dan aman di Indonesia,” kata Direktur Komersil Ban Truk dan Bus PT Michelin Indonesia,Sylvain Selves, Senin (16/5/2016).

Michelin juga memperkenalkan merek baru BFGoodrich yang akan  menambah portfolio brand Michelin di Indonesia. Produk ini hadir untuk memenuhi kebutuhan para pemilik armada truk terhadap ban yang memiliki daya tahan lebih lama sehingga berdampak pada efisiensi biaya operasional.

Berdasarkan data internal Michelin, faktor biaya ban memberikan kontribusi sebesar 14% terhadap biaya pengeluaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini