Pelindo I Siap Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun

Bisnis.com,17 Mei 2016, 09:38 WIB
Penulis: Riendy Astria
Pelindo I siap menerbitkan obligasi dengan target dana yang dihimpun hingga Rp1 triliun./ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia I Persero (Pelindo I) siap menerbitkan obligasi dengan target dana yang dihimpun hingga Rp1 triliun.

Berdasarkan prospektus ringkas perseroan yang terbit Selasa (17/5/2016) disebutkan bahwa Obligasi I Pelindo I Gerbang Nusantara Tahun 2016 ini terdiri dari empat seri obligasi.

Adapun perinciannya, Obligasi Seri A dengan jangka waktu 3 tahun dan jatuh tempo pada 21 Juni 2019. Kemudian, Obligasi Seri B dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada 21 Juni 2021.

Obligasi Seri C dengan jangka waktu 7 tahun sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada 21 Juni 2023. Terakhir, obligasi Seri C dengan jangka waktu 10 tahun akan jatuh tempo pada 21 Juni 2026.

Bunga obligasi dibayarkan tiap 3 bulan sesuai tanggal pembayaran bunga yang bersangkutan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada 21 September 2016 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada 21 Juni 2019 untuk seri A, 21 Juni 2021 untuks eri B, 21 Juni 2023 untuk seri C dan 21 Juni 2026 untuk seri D.

Adapun, masa penawaran awal diperkirakan pada 18 Mei-1 Juni 2026, dilanjutkan perkiraan tanggal efektif pada 10 Juni 2016. Masa penawaran umum dilakukan pada 14 Juni-16 Juni 2016 dan perkiraan tanggal penjatahan pada 17 Juni 2016. Pencatatan di BEI diperkirakan pada 22 Juni 2016.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Pelindo I sudah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan masing-masing peringkat AA(idn) dan idAA. PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi obligasi secara kesanggupan penuh (full commitment).

Nantinya, seluruh dana dari hasil penawaran (setelah dikurangi biaya emisi) akan dipergunakan sebagai biaya belanja modal perseroan. Perinciannya, untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur sekitar 54% atau Rp426,67 miliar akan digunakan untuk pengambangan dan pembangunan infrastruktur fasilitas di beberapa cabang perseroan seperti Gunung Sitoli, Belawan, Tanjung Pinang, Dumai, dan pekan baru.

Kemudian sekitar 42% atau Rp426,67 miliar untuk pengadaan peralatan di beberapa cabang seperti di Batam, Belawan, Tanjung Balai Karimun, Selat Malaka dan BICT (Belawan International Container Terminal), Pekanbaru, Perawang, Tanjung Pinang, Sibolga, dan Dumai.

Adapun, sekitar 0,3% atau Rp2,88 miliar untuk bina usaha yang akan digunakan untuk penataan klinik kesehatan di Kelurahan Belawan-Bahagia, Medan pada 2016. Saat ini proses sudah mencapai 15%. Terakhir sekitar 3,7% atau Rp37,11 untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi perseroan di kantor pusat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini