Waspada! Cost of Fund Berpotensi Membengkak

Bisnis.com,18 Mei 2016, 23:47 WIB
Penulis: Abdul Rahman
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Bank mesti mewaspadai dampak dari tren perpindahan uang dari tenor jangka pendek ke tenor jangka panjang. Pasalnya, biaya dana berpotensi semakin membengkak.

Ekonom Senior Kenta Institute Eric Sugandi mengatakan cost bank akan meningkat karena banyak dana yang dipindahkan dan dikunci oleh deposan di tenor jangka panjang. Akibatnya hal tersebut akan memperlambat penurunan bunga deposito maupun kredit.

Alasannya, perpindahan dana tersebut dipicu keinginan pemilik dana untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Pasalnya suku bunga di tenor panjang lebih tinggi.

"Ini akan memperlambat penurunan bunga deposito dan kredit juga menambah cost of fund bank,"ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (18/5/2016).

Meskipun demikian, Direktur Utama Indonesia Banking School Samasta Pradhana berpendapat bahwa deposito tenor panjang juga punya dampak positif bagi perekonomian. Sebab biaya dana bank juga tergantung dari spread yang diinginkan bank.

"Spekulasi tingkat bunga dipengaruhi ekspektasi, jadi masih banyak variasinya," katanya.

Pembengkakan biaya dana memang belum terlalu terasa karena perpindahan dana belum terlalu banyak. Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi PT Bank Bukopin Tbk. Adhi Bramantya mengatakan di pihaknya dana yang berpindah belum terlalu banyak. Tapi bila itu terus terjadi bakal berdampak pada membengkaknya biaya dana bank.

"Saat ini masih dalam batas wajar dan dalam batasan capping Otoritas Jasa Keuangan [OJK]," tukasnya.

Sementara, Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Taswin Zakaria beberapa waktu juga mengatakan pihaknya akan terus memonitor dampak penurunan suku bunga yang tidak sesuai mekanisme pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini