KCJ: Kereta Anjlok Masih Diinvestigasi

Bisnis.com,18 Mei 2016, 18:54 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Petugas mengevakuasi kereta rel listrik (KRL) KA 1517-1518 relasi Bogor-Jatinegara yang anjlok di perlintasan antara Stasiun Manggarai ke arah Stasiun Sudirman, di Jakarta, Rabu (18/5/2016). Akibat gangguan itu perjalanan KRL dari stasiun lain terkendala./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA--PT KAI Commuter Jabodetabek mengklaim dari sisi kecepatan, kereta rel listrik KA 1517 yang mengalami anjlok di kilometer 15+400 sudah sesuai dengan prosedur.
 
Manajer Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa menuturkan, perusahaan sebagai operator kereta rel listrik juga akan diperiksa oleh tim investigasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait dengan anjlokan yang terjadi.
 
“Kami tidak bilang bukan dari sisi sarana [Karena masih tunggu investigasi],” kata Eva, Jakarta, Rabu (18/5).
 
Dia menambahkan, terkait dengan anjloknya kereta rel listrik tersebut, sarana yang ada tidak mengalami kerusakan. Adapun mengenai kerugian yang dialami oleh perusahaan, dia mengungkapkan, belum melakukan penghitungan.
 
Sementara itu, Senior Manger Humas PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta Bambang S. Prayitno menuturkan, penyebab anjloknya kereta rel listrik tersebut hingga berita ini ditulis masih belum diketahui.
 
Kejadian anjlokan yang terjadi tersebut, dia mengiyakan sudah yang kedua kalinya pada lintas yang sama, yakni yang ke arah Stasiun Tanah Abang. Hanya saja berada di titik yang berbeda.
 
Dia mengungkapkan, terkait dengan prasarana kereta api yang ada saat ini, perusahaan sedang melakukan perbaikan dan perawatan. Perbaikan dan perawatan itu terhadap seperti bantalan di wesel dan motor wesel yang memiliki potensi anjlokan.
 
Perawatan dan perbaikan tersebut, dia mengatakan, sudah dilakukan oleh perusahaan sebelum terjadinya anjlokan tersebut. dia menuturkan, saat ini PT KAI memiliki progam perawatan maksimal.
 
Adapun program perawatan maksimal tersebut dilakukan di semua lintas bahkan sampai ke jalur-jalur yang bukan menjadi tanggung jawab Daop 1 Jakarta. Hanya saja, fokusnya di Manggarai.
 
PEMBATASAN KECEPATAN
 
Akibat adanya anjlokan tersebut, Bambang menuturkan, kecepatan kereta yang melintas pada titik tersebut mengalami pembatasan. Kecepatan yang sebelumnya bisa mencapai 60 kilometer / jam menjadi 20 km/jam setelah sempat dibatasi hingga 5 km/jam.
 
Adapun mengenai berapa lama pembatasan tersebut terjadi, dia menuturkan, diusahakan secepatnya dapat kembali normal.
 
Akibat kejadian anjlokan tersebut, dia mengungkapkan, beberapa bantalan dan penjepit rel mengalami kerusakan. Namun, kerusakan tersebut langsung diperbaiki oleh petugas di lapangan. Saat ini, terkait dengan perbaikan-perbaikan tersebut, “Di lokasi masih ada yang bekerja,” tambahnya.
 
Terkait dengan kerugian akibat kejadian tersebut, dia menuturkan, perusahaan belum melakukan hitung-hitungan. Hanya saja, kerugian akibat hal itu pasti ada. Kerugian tersebut seperti penilaian masyarakat yang bisa saja berpikir pelayanan perusahaan kurang bagus.
 
“Penumpang sampai turun, menggunakan transportasi lain,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini