BURSA PARIWISATA INTERNASIONAL: Paket Wisata Bali Laris Manis

Bisnis.com,19 Mei 2016, 11:50 WIB
Penulis: Newswire
Wisatawan asing di Pantai Kuta, Bali./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -  Peminat dari kalangan industri pariwisata mancanegara untuk mengikuti dan berbelanja paket wisata pada bursa pariwisata internasional di Bali telah melebihi target yakni dari 275 pembeli (buyers) yang ditargetkan, ternyata telah mencapai 323 pembeli dari 42 negara.

"Angka 323 'buyers' hingga 18 Mei itu menunjukkan respons pasar yang luar biasa. Kami sudah menyortir ketat. Hanya pembeli potensial yang kami setujui untuk diikutsertakan," kata Ketua Penyelenggara Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2016 I Ketut Ardana sebagaimana keterangan dari Kementerian Pariwisata di Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Bursa pariwisata internasional BBTF 2016 akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali pada tanggal 22-26 Juni 2016.

Panitia, katanya, masih membuka pendaftaran bagi kalangan pembeli pariwisata dari mancanegara untuk ikut serta dalam bursa itu dan bertransaksi di Pulau Dewata pada ajang sebulan ke sepan itu.

"Semua seolah sudah tak sabar untuk `berbelanja' paket wisata yang akan dipamerkan di Bali untuk destinasi wisata di kawasan Indonesia Timur atau kami istilahkan sebagai Bali beyond," katanya.

Penyelenggaraan BBTF tahun ini mengangkat tema "Where The World Comes to Meet" menargetkan transaksi sebesar Rp9,4 triliun dengan jumlah penjualan yang akan mendatangkan kunjungan sekitar 500.000 wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Angka 500.000 wisatawan mancanegara itu, katanya, setara dengan 13 persen dari peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali yang tahun ini menargetkan 4,2 juta wisatawan mancanegara.

"BBTF sangat efektif menarik kunjungan wisatawan mancanegara untuk melanjutkan wisata ke kawasan Indonesia Timur atau Bali beyond," katanya.

Dari kalangan industri pariwisata mancanegara yang berminat sebagai pembeli pada BBTF 2016, antara lain berasal dari 77 perusahaan perjalanan wisata India, 20 dari China, 17 dari Australia, 17 dari Filipina, 15 dari Inggris, 12 dari Jerman, masing-masing 11 dari Malaysia, Belanda, Uni Emirat Arab, dan Singapura (11), Uni Emirat Arab (11), dan sembilan dari Amerika Serikat.

Selain pembeli dari luar negeri, terdapat 20 pelaku industri dalam negeri juga mendaftar sebagai "buyers".

Untuk penjualnya (seller) ada 169 perusahaan yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan dari peminat yang melebih target itu merupakan indikator bahwa sektor pariwisata sudah semakin menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini