Warga DKI Diminta Tidak Mengkonsumsi Air Sungai

Bisnis.com,20 Mei 2016, 19:15 WIB
Penulis: Newswire
Air limbah/ampl.or.id

Bisnis.com, JAKARTA - Warga DKI Jakarta diminta tidak mengkonsumsi air sungai yang ada di Ibukota. Sebab sebagian besar air di aliran sungai sudah tercemar limbah.

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Junaedi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan delapan sungai di DKI. Dan dari hasil penelitian, terdapat pencemaran ringan hingga berat.

"Kualitas airnya rata-rata memiliki status antara cemar ringan hingga cemar berat. Sudah dilakukan tes di delapan sungai," ujar Junaedi, Jumat (20/5).

‎Menurutnya, dari 80 persen penyebab tercemarnya sungai merupakan limbah rumah tangga. Sedangkan sisanya berasal dari sejumlah usaha yang membuang limbahnya langsung ke dalam sungai.

"Sekarang sedang proses lelang untuk kita pantau lagi sebanyak lima sungai sisanya," katanya.

Adapun data sejumlah sungai yang tercemar antara lain Sungai Ciliwung beberapa parameter telah melebihi baku mutu seperti phosphat, detergent dan organic.

Sementara berdasarkan indeks pencemaran Sungai Ciliwung memiliki status antara cemar ringan hingga cemar Berat. Untuk  Sungai Cipinang berdasarkan pemantauan Tahun 2015, Semua parameter kimia seperti phospat, detergent, organic, BOD serta COD telah melebihi baku mutu dengan indeks pencemaran Sungai Cipinang memiliki status antara cemar sedang hinnga cemar berat

‎Sedangkan untuk Sungai Angke, semua parameter kimia juga sdh melebihi baku mutu dan indeks pencemaran antara cemar ringan hingga cemar berat. Untuk Sungai Mookervart, semua parameter kimia juga sdh melebihi baku mutu dan indeks pencemaran antara cemar sedang hingga cemar berat.

Untuk Sungai Grogol pada beberapa titik pantau di hulu yaitu di Lebak bulus dan Radio Dalam semua parameter kimia masih memenuhi baku mutu. Namun memasuki daerah titik tengah hingga hilir yaitu di daerah Palmerah hingga hilir di Pluit semua parameter kimia telah melebihi baku mutu dan Indeks pencemaran antara cemar ringan hingga cemar berat.

Sementara Sungai Sunter, pada semua titik pantau baik hulu maupun hilir semua parameter kimia telah melebihi baku mutu, sedangkan indeks pencemaran antara cemar sedang hingga cemar berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini