Ingin Hati yang Sehat, Hindari Hal Berikut

Bisnis.com,21 Mei 2016, 22:01 WIB
Penulis: Eka Chandra Septarini
Untuk memiliki hati yang sehat, harus diimbangi dengan memakan makanan yang sehat dan membatasi konsumsi alkohol yang menyebabkan hati bekerja lebih keras. Foto ilustrasi hasil razia minuman beralkohol./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah menghabiskan akhir pekan dengan membiarkan diri menyantap makanan yang diinginkan, beberapa orang nampaknya ingin menebus dosa dengan melakukan detoks dengan meminum obat untuk membersihkan organ tubuhnya. 

Seperti yang dikutip dari dailymail.co.uk, pada Sabtu (21/5/2016), Dr Nick Fuller dari University of Sydney mengatakan obat komplementer adalah salah satu pasar yang tumbuh terbesar di dunia .

Nick mengatakan hanya ada sedikit bukti obat detoks benar-benar bekerja. Menurutnya, hati secara alami bekerja untuk menghilangkan zat yang tidak diinginkan dalam tubuh melalui feses dan urin. Obat alternatif mahal hanya berdampak kecil dalam membantu hati untuk melakukan detoks. 

Nick menyarankan agar menghindari alkohol dan memilih makanan yang sehat untuk menjaga kondisi organ tetap sehat. 

Hati manusia dewasa beratnya sekitar satu setengah kilogram dan menjadi salah satu organ terbesar dalam tubuh. Hati memiliki beberapa fungsi antara lain membantu memecah lemak, karbohidrat dan protein menjadi zat tubuh agar dapat memanfaatkan. Selain itu, hati bertindak sebagai unit penyimpanan vitamin dan mineral dan memasok tubuh ketika dibutuhkan.

Misalnya, ketika tingkat gula darah turun, hati akan melepasan karbohidrat yang disimpan dalam bentuk glikogen. Hati juga bekerja untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. 

Untuk memiliki hati yang sehat, harus diimbangi dengan memakan makanan yang sehat dan membatasi konsumsi alkohol yang menyebabkan hati bekerja lebih keras. Konsumsi salah satu makanan dalam jumlah yang berlebihan juga menambah beban kerja hati. 

Terlalu banyak mengkonsumsi obat detoks juga tidak berdampak baik bagi organ tubuh lantaran banyak mengandung bahan kimia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini