Erupsi Gunung Sinabung: Korban Bertambah Jadi 9 Orang

Bisnis.com,22 Mei 2016, 08:27 WIB
Penulis: Febriany Dian Aritya Putri
Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak sepekan terakhir menyebabkan sejumlah desa tertutup debu dan peningkatan aktivitas itu meyebabkan status Gunung Sinabung ditingkatkan dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV)/Antara

Kabar24.com, MEDAN--Korban akibat terkena awan panas letusan Gunung Sinabung bertambah menjadi sembilan orang.

Rinciannya, enam orang meninggal dunia dan tiga orang kritis akibat luka bakar. Saat ini seluruh korban berada di Rumah Sakit Efarina Etaham, Kabanjahe.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo menyebutkan, seluruh korban adalah warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Karo. Desa tersebut berada di zona merah saat letusan dan luncuran awan panas pada Sabtu (21/5/2016) pukul 16.48 WIB.

"Nama korban yang meninggal yakni Karman Milala (60), Irwansyah Sembiring (17), Nantin Br. Sitepu (54), Leo Perangin-angin, Ngulik Ginting dan Ersada Ginting (55)," rinci Sutopo dalam keterangan resminya, Minggu pagi (22/5/2016).

Sementara itu, korban luka-luka yakni Brahim Sembiring (57), Cahaya Sembiring (75) dan Cahaya br Tarigan (45).

"Saat ini tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian korban dengan menyisir rumah dan kebun masyarakat. Belum diketahui pasti berapa banyak masyarakat yang ada di desa itu saat kejadian," tambahnya.

Adapun, Sutopo menyebutkan seharusnya tidak ada aktivitas masyarakat pada saat kejadian. Kendati demikian sebagian masyarakat tetap nekat berkebun dan tinggal sementara waktu sambil mengolah kebun dan ladangnya.

Desa Gamber berada pada radius 4 km di sisi tenggara dari puncak kawah Gunung Sinabung yang dinyatakan sebagai daerah berbahaya atau zona merah.

"Berdasarkan rekomendasi PVMBG, Desa Gamber tidak boleh ada aktivitas masyarakat karena berbahaya dari ancaman awan panas, lava pijar, bom, lapilli, abu pekat dan material lain dari erupsi," pungkas Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini