Dongkrak Potensi Olah Raga, Kemenpora Usul Ada Kebijakan Holistik

Bisnis.com,23 Mei 2016, 17:54 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Menpora Imam Nahrawi (kiri) berbincang dengan pesepak bola Indonesia Evan Dimas (kanan) di gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (19/5). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga mengusulkan adanya kebijakan menyeluruh terhadap daerah, untuk meningkatkan potensi olah raga yang menonjol di wilayahnya.

Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga, mengatakan penyelenggaraan Tour de Flores sebaiknya diikuti dengan turnamen lari jarak jauh. Pasalnya, selama ini Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lumbung atlet atletik Indonesia.

“Sementara ini, kami memotret NTT sebagai lumbung atlet atletik. Nantinya harus ada rumusan kebijakan dari pemerintah untuk pembinaan atlet-atlet di daerah,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (23/5/2016).

Imam menuturkan kebijakan tersebut harus mendukung, memfasilitasi, dan membina sejumlah daerah menjadi pusat cabang olah raga tertentu, sesuai dengan potensinya. Dia mencontohkan NTT menjadi rumah atletik skala dunia, dan Papua menjadi wilayah penghasil pemain sepak bola yang andal.

Dalam kesempatan itu, Imam juga meminta agar Tour de Flores dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya, karena memberikan dampak positif bagi Pariwisata di NTT. Melalui kegiatan tersebut, masyarakat menjadi lebih tahu kekayaan alam yang dimiliki oleh daerah yang dilalui oleh turnamen tersebut.

Dia juga mengapresiasi kinerja Pemerintah Labuan Bajo yang tetap dapat menyelenggarakan turnamen tersebut, meski memiliki keterbatasan anggaran. Untuk itu, kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah akan lebih diintensifkan,mahar dapat membangun sarana dan Pramana olahraga yang baik.

Tour de Flores sendiri dilakukan pada 18-23 Mei 2016, dengan jarak tempuh 743 kilometer dan terbagi dalam lima etape. Turnamen tersebut dimulai dari Larantuka, Flores Timur, dan dinas di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini