RITEL LOKAL: Minang Mart Diluncurkan, Seleksi Calon Toko Dimulai

Bisnis.com,24 Mei 2016, 17:20 WIB
Penulis: Heri Faisal
Peritel. /Bisnis.com

Bisnis.com, PADANG—Pengelola Minang Mart, ritel lokal yang digagas Pemprov Sumatra Barat mulai membuka seleksi untuk toko-toko yang akan bergabung dalam program tersebut, setelah diluncurkan Selasa (24/5/2016).

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pemilik toko sudah bisa mendaftarkan tokonya untuk di-branding dan mengikuti pembinaan kepada BUMD pengelola, PT Grafika Jaya Sumbar.

“Sekarang toko-toko sudah bisa mendaftar. Konsepnya bukan waralaba, tetapi konsolidasi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat,” katanya usai launching program 1.000 Minang Mart di Padang, Selasa (24/5/2016).

Menurutnya, Minang Mart bertujuan untuk menggerakkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) daerah itu, sekaligus menghambat masuknya ritel berjaringan agar usaha-usaha mikro dan kecil tetap tumbuh.

Dalam konsepnya, pemerintah melalui BUMD pengelola memfasilitasi branding, pembinaan, dan memasok komoditas harian ke toko-toko dengan brand lokal tersebut untuk meningkatan pelayanan dan kenyamanan pembeli.

Irwan menyebutkan toko Minang Mart dibagi dalam empat kelas, yakni kelas A masuk kategori besar yang menjual seluruh kebutuhan pokok dan harian, kelas B untuk toko kelontong kategori sedang, kelas C kategori kecil atau warung sederhana, dan kelas D kategori pedagang kakilima atau dengan menggunakan gerobak.

Masyarakat pemilik toko dipersilahkan mendaftar sebagai toko dengan brand Minang Mart, untuk kemudian dipilah oleh pengelola berdasarkan kelas-kelas yang sudah ditetapkan.

Untuk kelas A dan B dia mengatakan toko akan dibuat dengan tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi, serta dilengkapi sistem teknologi yang memadai tak ubahnya ritel berjaringan.

Sementara itu kelas lainnya juga di-upgrade dengan peningkatan kualitas layanan dan pembinaan untuk menjamin kebersihan toko.

Irwan mengungkapkan tidak hanya sebagai pengelola, Grafika juga akan ditugaskan membeli kebutuhan harian seperti beras, dan produk hasil pertanian dari masyarakat petani untuk dipasok di toko-toko Minang Mart.

“Dengan begitu, petani juga diuntungkan karena dibeli langsung oleh BUMD dan dipasok ke Minang Mart dengan harga jelas lebih murah,” katanya.

Tidak hanya Grafika, Pemrov Sumbar juga menunjuk PT BPD Sumbar atau Bank Nagari dan PT Jamkrida Sumbar sebagai pelaksana program tersebut.

Bank Nagari akan berperan memberikan kredit usaha dengan bunga rendah 7% kepada pemilik toko yang membutuhkan tambahan modal. Sementara Jamkrida sebagai penjamin pinjaman bagi pemilik toko yang tidak mempunyai agunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini