Akrabnya Anak-anak Botubarani dengan Hiu Paus

Bisnis.com,24 Mei 2016, 01:06 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Susi Pudjiastuti saat meninjau lokasi wisata hiu paus (whale shark) di Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (14/5)./Antara-Adiwinata Solihin

Hiu paus atau whale shark memiliki nama ilmiah Rhincodon typus, merupakan jenis ikan terbesar di dunia. Rata-rata panjang total hiu ini sekitar 12 meter, bahkan bisa sampai 20 meter.

Data Kementerian Perikanan dan Kelautan menyebut ikan ini berkepala lebar dan datar, mulut lebar, mata kecil, dan mempunyai lima celah insang sangat besar. Juga memiliki dua sirip punggung dan dua sirip dada, cuping sirip ekor bagian atas lebih besar dari cuping sirip ekor bagian bawah.

Pangkal ekor hiu paus berbentuk pipih dengan keel (tonjolan pada bagian belakang awal sirip ekor/caudal penduncle) di kedua sisinya. Tubuh berwarna abu-abu dengan corak bulatan (totol) dan garis-garis yang berwarna putih dan kuning membuat ikan ini mudah dikenali.

Meskipun bertubuh besar, faktanya hiu paus hanya makan plankton dan ikan berukuran kecil, serta hidup di perairan hangat atau tropis.

Hiu paus berkembang biak dengan cara ovovivivar, pada ikan hiu paus betina berukuran besar dapat menghasilkan sekitar 300 embrio dan melahirkan sekitar 12 anakan.

Pada saat dilahirkan, anakan ikan hiu paus berukuran sekitar 55 sampai 64 sentimeter. Ikan yang betina pada umumnya mempunyai ukuran lebih besar dari jantan.

Individu jantan mencapai usia dewasa pada ukuran lebih dari enam meter, dan pada betina mencapai usia dewasa pada ukuran lebih dari delapan meter.

Usia dewasa ikan umumnya sekitar 25 tahun,mempunyai pertumbuhan yang lambat dan dapat mencapai usia sekitar 60-100 tahun.

Pada tahun 2013, pemerintah akhirnya menetapkan hiu paus sebagai salah satu jenis ikan yang dilindungi, sesuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 18/KEPMEN-KP/2013 Tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus.

Sementara, menurut the International Union for Conservation of Nature (IUCN), hiu paus masuk dalam kategori rentan (vulnerable).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini