DPRD Balikpapan Rekomendasikan Penghentian Sementara Proyek Agung Podomoro Land

Bisnis.com,25 Mei 2016, 16:00 WIB
Penulis: Nadya Kurnia
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN - Komisi III DPRD Kota Balikpapan merekomendasikan Pemerintah Kota Balikpapan untuk melakukan penghentian sementara proyek pembangunan Apartemen Borneo Bay yang dilaksanakan oleh Agung Podomoro Land.
 
Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Andi Arif mengatakan, rekomendasi ini dibuat atas protes yang dilontarkan dua hari lalu oleh masyarakat yang tinggal di dekat lokasi pembangunan apartemen.
 
"Kesimpulan kita segera membuat rekomendasi pengehentian sementara kegiatan sampai menyelesaikan poin yang menjadi keluhan yang harus diatasi, diantarany keluhan kebisingan, masalah debu, dan kotoran yang menutupi parit," jelas Andi, Rabu (25/5/2016).
 
Rekomendasi penghentian sementara ini akan disampaikan kepada Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Dinas Tata Kota dan Perumahan Balikpapan serta Badan Lingkungan Hidup Balikpapan agar segera ditindaklanjuti.
 
Menurutnya, APL juga telah melanggar jam proyek yang telah diizinkan. Pada perizinan yang telah disepakati, jam pengerjaan hanya dibolehkan hingga pukul 22.00 Wita. Nyatanya, pengerjaan proyek masih berlangsung pada tengah malam hingga pagi hari.
 
"Saat ini jam 12 hingga pagi sehingga bising. Intinya masyarakat mengeluhkan kebisingan, aktivitas malam dan istirahatnya terganggu. Selain itu, jalan keluar masuk mobil jadi tidak bersih. Kalau keluhan ini tidak juga digubris, pengembang bisa dikenakan sanksi administrasi."
 
Selain itu, Badan Lingkungan Hidup Balikpapan juga akan membentuk tim untuk mengawasi kelanjutan pengerjaan proyek ini di lapangan. Sekretaris BLH Balikpapan Rosmarini mengatakan pihaknya akan memberikan sanksi bila memang terbukti terjadi pelanggaran.
 
"Selama ini memang ada tim pengawas, tapi ya kadang pengembang sering nakal. Ibarat BLH ini anaknya banyak, artinya yang diurusi tidak cuma itu saja. Kemudian keterbatasan sumber daya manusia juga berpengaruh, kan sekota yang harus diawasi."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yoseph Pencawan
Terkini