Hanya Kerja 6 Bulan, Ini Alasan Trump Pecat Penasihat Politiknya

Bisnis.com,26 Mei 2016, 11:35 WIB
Penulis: Juli Etha Ramaida Manalu
Calon presiden AS Donald Trump./REUTERS

Bisnis.com, NEW YORK - Kandidat Presiden AS dari partai Republik Donald Trump memecat penasihat politik nasionalnya setelah bekerja selama enam bulan.

Berdasarkan keterangan dari seorang sumber seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/5/2016), Trump mengatakan kepada para staf dan pendukungnya yang berkumpul di belakang panggung sebelum melaksanakan kampanye di California pada Rabu (25/5/2016) bahwa Rick Waley harus dipecat terkait penanganannya atas kesepakatan penggalangan dana dengan Komite Partai Republik.

Penggalangan dana oleh RNC melibatkan 11 negara bagian kecuali Nevada. Tiga sumber mengkonfirmasi bahwa Trump mengatakan Wiley harus dipecat setelah Ketua Partai Republik di Nevada Michael McDonald mengatakan bahwa Wiley tidak mengikutsertakan Nevada dalam penggalangan dana tersebut.

Hal ini merupakan perkembangan terbaru dalam perseteruan antara tim kampanye awal Trump termasuk sekretaris pers Hope Hicks dan manajer kampanye Corey Lewandowski dengan sekalangan profesional yang dilibatkan belakangan untuk menggalang dukungan dari pihak-pihak yang lebih tradisional di tubuh Partai Republik.

Para pendatang baru yang dipimpin oleh veteran ahli strategi Paul Manafort yang direkrut oleh Trump pada akhir Maret mendesak Trump agar melunak terkait beberapa kebijakan provokatifnya seperti melarang masuknya umat Muslim ke Amerika.

Dua orang sumber yang identitasnya dirahasiakan menyebut Trump menegur Manafort setelah Manafort mengatakan kepada anggota RNC pada April dalam pertemuan di Florida bahwa usulan untuk melarang Muslim memasuki Amerika dan rencanaya untuk membangun dinding sepanjag perbatasan Amerika dan Meksiko hanyalan sebuah akting. Manafort kemudian merekrut Wiley pada 13 April.

Namun, dalam sebuah pernyataan oleh tim kampanye Trump disebutkan bahwa perekrutan Wiley sebagai konsultan hanyalah bersifat sementara sampai kempanye tersebut mencapai kekuatan penuh. Tim kampanye tersebut juga mengklaim berterima kasih atas bantuan Wiley selama masa transisi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini