Siapa Sangka, Masa Depan Apple Inc. Ternyata Bertumpu pada Lini Otomotif

Bisnis.com,26 Mei 2016, 17:16 WIB
Penulis: Yusran Yunus
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Di luar dugaan, perusahaan teknologi ternama Apple Inc memutuskan untuk menggelontorkan investasi senilai US$1 miliar untuk perusahaan start-up, Didi Chuxing, yang merupakan perusahaan jaringan transportasi berbasis aplikasi ponsel pintar.

Analis Morgan Stanley, Katy Huberty dan Adam Jonas, baru-baru ini menemukan sesuatu yang mengejutkan pada pengeluaran Apple Inc. pada pos research and development (R&D).

Apple telah menghabiskan dana hingga US$ 5 miliar untuk melakukan penelitian dan pengembangan di sektor jasa transportasi sejak 2013 hingga 2015.

Huberty yakin bahwa saat ini Apple tengah memfokuskan ke bisnis transportasi yang telah meningkatkan pos pengeluarannya.

“Investasi Apple, baru-baru ini, di Chuxing menjadi sinyal ketertarikan Apple untuk berinvestasi di jasa transportasi daripada membeli sejumlah kendaraan yang dapat menciptakan aliran pendapatan yang terus-menerus,” ujarnya.

“Dengan tingginya pengeluaran Apple pada investasi tersebut, kami yakin Apple bisa mendapatkan setidaknya 16% dari pangsa pasar jasa transportasi yang hampir sama dengan pangsa pasar yang telah dikuasainya di segmen ponsel pintar saat ini.”

Namun, Morgan Stanley tidak dapat mengkonfirmasi terkait jumlah pasti berapa total investasi yang telah dialokasikan untuk lini otomotif.

Tim analis tersebut menambahkan bahwa dengan mengingat besarnya porsi yang dikuasainya di pangsa pasar jasa transportasi yang diperkirakan mencapai US$2,6 triliun, maka potensi pendapatan Apple sangatlah besar.

Pendapatan diestimasi mencapai US$400 miliar dan US$16 pendapatan per saham untuk Apple di tahun 2030  yang tentu saja akan lebih besar daripada pendapatan Apple saat ini.

Ponsel pintar iPhone telah menyumbang 60% dari pendapatan Apple saat ini yaitu sebesar lebih dari US$150 miliar per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini