Dukung Industri Sawit, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp58,32 T per Maret 2016

Bisnis.com,26 Mei 2016, 19:12 WIB
Penulis: Ihda Fadila
Bank Mandiri/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan pembiayaan ke sektor industri kelapa sawit hingga Rp58,32 triliun per Maret 2016.

Dukungan pembiayaan tersebut disalurkan untuk pengembangan kelapa sawit secara on farm dan off farm.

Lebih rinci, dari total pembiayaan tersebut, pembiayaan khusus pada pengembangan perkebunan kelapa sawit (on farm) mencapai Rp49,15 triliun.

Sementara pembiayaan pada sektor off farm yang meliputi produk turunan kelapa sawit, baik refinery maupun oleochemical, mencapai Rp9,17 triliun.  

Selain melalui pembiayaan, Bank Mandiri juga memberikan layanan pembayaran pungutan ekspor CPO, bersama BRI dan BNI.

Sepanjang tahun lalu, pembayaran pungutan ekspor CPO di Bank Mandiri mencapai Rp5,2 triliun atau sekitar 75% dari total pungutan ekspor CPO di perbankan.

Adapun untuk memudahkan dan meningkatkan kenyamanan para pelaku usaha di sektor industri kelapa sawit (CPO) dalam melakukan pembayaran pungutan ekspor tersebut, Bank Mandiri menyiapkan sistem layanan elektronik.

Melalui sistem ini, pembayaran pungutan ekspor CPO akan dapat dilakukan via jaringan Mandiri ATM, internet banking, serta Mandiri Cash Management.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto menjelaskan, pihaknya berharap langkah ini dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di industri kelapa sawit ini.

“Pengembangan alat pembayaran ini juga sejalan dengan keinginan kami menjadi sahabat strategis yang mampu memberikan nilai tambah bagi para eksportir serta pemerintah sebagai regulator di sektor industri ini,” ujarnya, Kamis (26/5/2016).

Selain kemudahan dan kenyamanan, tambah Sulaiman, sistem pembayaran eletronik juga akan memudahkan Badan Pengelola Dana Pungutan Kelapa Sawit (BPDPKS) karena proses verifikasi data dilakukan secara real time.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini