FFP 2016: Film Pelajar Berlatar Korban 1965 Borong Penghargaan

Bisnis.com,30 Mei 2016, 22:25 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Film ini menambah teori baru seputar sejarah 1965, terutama melihat referensi yang selama ini ada. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Film-film pelajar berlatar korban '65 memborong penghargaan di malam penghargaan Festival Film Purbalingga (FFP) 2016, Sabtu (28/5).

Seperti dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, film Izinkan Saya Menikahinya karya sutradara Raeza Raenaldy Sutrimo sukses meraih Film Fiksi SMA Terbaik dan Film Fiksi SMA Favorit Penonton. Film berdurasi 10 menit itu mampu menyisihkan lima film pesaing. 

Film yang diproduksi Gerilya Pak Dirman Film itu berkisah tentang kasih asmara seorang tentara bernama Suryono yang akan menikahi seorang bidan bernama Suyati. Namun, atasan Suryono tidak mengizinkan mereka menikah karena kakek Suryati merupakan seorang mantan tahanan politik. 

Salah satu juri fiksi, Agustav Triono mengapresiasi keberanian pelajar mengangkat persoalan politik nasional. Ini menjadi penanda perkembangan wacana film pelajar di Banyumas. 

"Ada lompatan tema yang signifikan di sepanjang sejarah Festival Film Purbalingga," tutur pegiat sastra dan teater Purbalingga ini. 

Film Kami Hanya Menjalankan Perintah, Jenderal! karya sutradara Ilman Nafai dari SMA Negeri Rembang Purbalingga sukses membawa penghargaan Film Dokumenter SMA Terbaik. Film ini menampilkan kisah tiga mantan pasukan Cakrabirawa semasa hidupnya. 

Salah satu dewan juri fiksi, Muhammad Taufiqurrohman, menuturkan film ini mengisi film yang selama ini kurang digali dari sebuah isu sensitif tentang korban '65 yakni dari sisi Cakrabirawa. 

"Film ini menambah teori baru seputar sejarah '65, terutama melihat referensi yang selama ini ada," ujar dosen Fakultas Ilmu Budaya Unsoed ini. 

Direktur FFP Bowo Leksono mengatakan, sempat ada selilit dalam perjalanan FFP 2016 selama sebulan yaitu pembubaran pemutaran film oleh organisasi massa. "Ini merupakan awal kami mengawal film-film pemenang FFP 2016 dan film-film lain ke pemutaran dan festival-festival di luar Purbalingga," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini