OTOMOTIF: Bidik Amerika dan Eropa, Indospring Perbesar Ekspor Komponen 50%

Bisnis.com,01 Jun 2016, 18:13 WIB
Penulis: Peni Widarti
Industri perakitan otomotif/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Produsen komponen otomotif PT Indospring Tbk. tahun ini bakal memperluas pasar ekspor hingga mencapai 50% lantaran belum membaiknya kondisi pasar otomotif dalam negeri yang diperkirakan dalam dua tahun ke depan belum ada pertumbuhan yang signifikan.

Direktur Utama Indospring Ikawati Nurhadi mengatakan selama ini pasar domestik mencapai 60% dan 40% adalah pasar ekspor dengan negara tujuan seperti Jepang, Malaysia, dan Amerika yang porsinya sangat kecil atau tidak mencapai 5%.

"Kami ingin perbesar pasar Amerika kalau bisa lima kali lipatnya, lalu negara-negara Eropa yang menyasar segmen kendaraan-kendaraan Eropa," jelasnya dalam Paparan Publik Indospring, Rabu (1/6/2016).

Menurutnya, ekonomi di Amerika tidak terlalu buruk dan secara market merupakan yang terbesar kedua setelah China. Selain itu, Indospring percaya diri bisa bersaing di pasar Amerika meski banyak kompetitor yang masuk.

"Kalau di Amerika bisa dapat persentase kecil pun itu sudah sangat luar biasa. Untuk itu, kami akan perkuat marketing dan calon konsumen di luar. Bahkan parameter lain yang membuat kami yakin adalah kami punya bahan baku sendiri," ujarnya.

Adapun, tahun ini Indospring menargetkan penjualan mencapai Rp1,87 triliun atau naik 12,7% dibandingkan capaian 2015, dengan ditunjang oleh penjualan ekspor yang ditarget naik 25% dan domestik naik 2,7%. Hingga kuartal I/2016 penjualan bersih sudah terealisasi Rp441 miliar atau naik 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Komersial Indospring, David Setiawan mengatakan meski pada kuartal I baru tercapai Rp441 miliar tetapi perseroan optimistis dapat mengejar target tersebut. "Kami optimistis dan sekarang ini on track lah. Diharapkan semester II ini bisa dikejar, dan pasar Eropa harus bisa ditembus," ujarnya.

Dia menambahkan untuk menunjang misi memperluas pasar ekspor, Indospring tahun inj menyiapkan investasi barang modal atau capital expenditure Rp50 miliar yang akan digunakan untuk perawatan mesin-mesin pabrik.

Saat ini dari kapasitas terpasang pabrik 108.000 ton/tahun, tingkat utiliitasnya masih 60%-80%, dengan volume penjualan 70.000 ton/tahun. 

"Kami tetap punya prinsip berhati-hati untuk investasi baru karena di Indospring kapasitasnya cukup memadai untuk beberapa tahun ke depan, tapi kami masih melihat peluang ke depan dan sekarang lebih mengarah pada perbaikan mesin-mesin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini