Jelang Referendum Brexit, Pound Kian Sensitif

Bisnis.com,01 Jun 2016, 18:53 WIB
Penulis: Hafiyyan
Pound sterling. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Mata uang pound sterling (GBP) diprediksi mengalami peningkatan level sensitivitas menjelang referendum putusan Brexit pada 23 Juni 2016.

Pada perdagangan Rabu (1/6/2016) pukul 18:42 WIB harga GBP-USD terkoreksi 0,34% atau 0,0049 poin menuju 1,4434. Angka tersebut menunjukkan sepanjang tahun berjalan pound sterling sudah terkoreksi 2,09%.

Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM, dalam publikasinya, menuturkan pada perdagangan Selasa, GBP melemah dari 1,4723 menuju 1,4567 terhadap dolar AS (USD). Referendum Brexit, yakni keluarnya Inggris dari Uni Eropa menjadi sentimen utama yang membuat GBP kian sensitif.

"Peristiwa bersejarah Uni Eropa akan digelar kurang dari satu bulan lagi sehingga tidak mengherankan apabila GBP terus mengalami peningkatan level sensitivitas," ujarnya, Rabu (1/6/2016).

Walaupun ada laporan domestik yang menyatakan perusahaan di Inggris tentang prospek ekonomi semakin suram menjelang referendum Uni Eropa, Jameel berpendapat sentimen lesunya pound sterling lebih disebabkan oleh langkah investor sedang melakukan aksi ambil untung.

Alhasil, ekspektasi GBP-USD dapat kembali naik di atas level 1,50 kian menipis. Selain itu, permintaan dolar AS tetap stabil selama karena optimisme tentang peningkatan suku bunga The Fed.

Secara keseluruhan, Jameel menyimpulkan saat ini merupakan momentum ekonomi Inggris melambat, sehingga GBP berisiko mengalami penurunan. Hal ini terlepas dari potensi dampak yang akan terjadi apabila Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa pada referendum 23 Juni mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini