Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) janjikan penambahan anggaran hingga dua kali lipat, untuk mengembangkan rumah sakit olahraga nasional (RSON).
Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga, mengatakan penambahan anggaran diperlukan untuk mengembangkan RSON sebagai pusat medik dan sport science di Indonesia. Fasilitas tersebut harus dioptimalkan untuk memerika kondisi seluruh atlet Indonesia.
“Saya akan meminta Satlak Prima, agar atlet nasional wajib menjalani serangkaian tes kesehatan di RSON. Dengan anggaran saat ini yang hanya Rp3 miliar, kami berkomitmen untuk menambah pagu anggarannya menjadi Rp6 miliar,” katanya, Kamis (2/6).
Imam menuturkan atlet nasional harus mendapatkan pelayanan kesehatan khusus saat mengalami cedera atau sakit. Hal itu akan menjadi dasar baginya untuk mengeluarkan kebijakan segera mengirim atlet yang cedera dan sakit ke RSON.
RSON sendiri baru saja mendapat 15 alat kesehatan baru, yakni empat alat fisioterapi, alat pemeriksaan kepadatan tulang dan komposisi lemak tubuh atau BMD, C-Arm untuk pencitraan tulang di kamar operasi, dan USG 3D untuk memeriksa kondisi otot atlet.
Selain itu, RSON juga memiliki CPET sebagai alat untuk VO2 MAX dan Spirometri, Pedoscan untuk memeriksa bentuk telapak kaki, infus pump, syringe pump, alat kultur mikrobiologi, dan alat pemeriksaan kimia darah.
Keberadaan alat baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan RSON untuk atlet dan masyarakat umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel