Angkasa Pura II Tawarkan Kupon Obligasi 8,5%-9,25%

Bisnis.com,03 Jun 2016, 19:43 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Pergerakan pesawat di landasan pacu Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (5/6/2015)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi bandar udara, PT Angkasa Pura II (Persero), mematok kupon dengan kisaran nilai 8,5%-9,25% untuk obligasi senilai Rp2 triliun yang diterbitkan oleh perusahaan.

Direktur Keuangan Angkasa Pura II Andra Y.Agussalam memaparkan rentang kupon untuk seri A bertenor 5 tahun sebesar 8,5%-8,75%, seri B bertenor 7 tahun 8,75%-9% dan seri C bertenor 10 tahun 9%-9,25%.

Penjamin pelaksana emisi penerbitan obligasi itu adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk. Peringkat obligasi tersebut adalah AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dan PT Fitch Ratings Indonesia.

Masa penawaran awal obligasi itu bakal berlangsung Jumat (3/6/2016) hingga Selasa (14/6/2016). Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan diharapkan dapat diterima pada 23 Juni 2016 dan penawaran umum akan dilakukan pada 27 Juni 2016.

 Andra memaparkan sebagian besar atau sekitar 92% dana dari peneritan obligasi itu akan ditujukan untuk pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Sisanya 8% untuk bandara di luar Jakarta seperti Jambi, Pontianak dan Kualanamu,” paparnya.

 Seperti diketahui, Angkasa Pura sekarang mengelola 13 bandara yang terletak di berbagai daerah Indonesia. Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar yang dikelola oleh perseroan.

 Perusahaan sendiri berencana meluncurkan sejumlah proyek pengembangan bandara. Salah satu yang terbesar adalah pengembangan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang membutuhkan dana Rp4,7 triliun untuk konstruksi dan bakal dibuka pada semester II/2016.

Selain itu, perusahaan berencana melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta yang ditargetkan selesai pada 2018.

Di samping itu, Angkasa Pura akan melakukan grand launching sejumlah proyek pengembangan bandara pada 2016 seperti Bandara Silangit (Siborong-borong) pada September, Depati Amir (Pangkalpinang) pada Desember, Supadio (Pontianak) pada Desember dan Husein Sastranegara (Bandung) pada September.

Pada 2015, pendapatan dari Bandara Soekarno Hatta tercatat memberikan kontribusi paling besar senilai Rp4,01 triliun atau 73,1% dari total pendapatan perusahaan senilai Rp5,49 triliun.

Di samping itu, kontribusi besar lainnya berasal dari Bandara Internasional Kualanamu senilai Rp715,15 miliar atau 13,02% dan Bandara Halim Perdanakusuma senilai Rp172,64 miliar atau 3,14% dan sisanya dari 10 bandara lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini