Bisnis.com, MEDAN - Pemegang saham PT Bank Sumut siap memberikan suntikan modal kepada Bank Sumut untuk menjaga rasio kecukupan modal di posisi 15%.
Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi menyebutkan bahwa pemerintah selaku pemegang saham telah memutuskan untuk menyuntikan dana sesuai kebutuhan Bank Sumut. Saat ini, komposisi pemegang saham pengendali (PSP) yakni Pemerintah Provinsi Sumut 51,38% dan pemerintah kabupaten dan kota sebanyak 48,62%.
"Iya, kami sudah membicarakan suntikan modal ke Bank Sumut," ungkapnya usai rapat umum pemegang saham tahunan tanpa memerinci nilai penyertaan modal, Sabtu (4/6/2016).
Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliayanto mengungkapkan rencana penambahan saham tersebut sudah diputuskan dalam RUPS. Pada Maret, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 14,21% atau tergerus dari posisi 16% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Setoran modal dari pemegang saham bisa membuat modal Bank Sumut menjadi 15%, memang itu masih di bawah industri BPD yang sudah mencapai 21%," ungkapnya.
Adapun mekanisme suntikan modal pemegang saham, kata Edie, masih menanti persetujuan dari DPRD. Namun, jika DPRD telah memutuskan suntikan modal maka dana dari kas daerah bisa dilimpahkan ke Bank Sumut.
Bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 ini juga sempat mencatatkan modal inti yang tergerus hingga Rp100 miliar pada Q1/2016 senilai Rp2,03 triliun, dari posisi Rp2,13 triliun pada Q1/2015. Adapun bank dengan kategori BUKU 2 adalah yang memiliki modal inti Rp1 triliun--Rp5 triliun.
Edie menuturkan perseroan akan menjaga pertumbuhan kredit sampai akhir tahun di posisi 10%. Menurutnya, angka tersebut dinilai moderat mengingat kondisi ekonomi domestik sedang mengalami perlambatan.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Sumut pada Maret 2016, total penyaluran kredit perseroan senilai Rp16,89 triliun, tumbuh 2,3% dari posisi Rp16,51 triliun secara year on year. Kondisi itu sejalan dengan laju himpunan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp21,84 triliun, tumbuh 2,15% dari posisi Rp21,38 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, raihan laba Bank Sumut per Maret 2016 senilai Rp140,15 miliar, tumbuh 6,61% dari posisi Rp131,45 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun rasio keuangan Bank Sumut per Maret 2016 yakni NPL net 2,23%, NPL gross 6,17%, margin bunga bersih (NIM) 7,82%, BOPO 82,6% dan loan to deposit ratio (LDR) 79,07%. Edie menuturkan perseroan berencana menurunkan NPL gross di posisi 4% hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel