AKSES DAGING MURAH: Berdikari Perluas Saluran Distribusi

Bisnis.com,05 Jun 2016, 18:11 WIB
Penulis: Dara Aziliya
Pembeli memilih daging sapi pada hari pertama Meugang (meugang kecil) jelang Ramadan 1437 hijriah di pasar tradisional Inpres Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Sabtu (4/6)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan milik negara yang bergerak di sektor peternakan, PT Berdikari, mengaku akan terus memperluas saluran distribusi daging murah sehingga masyarakat akan kian lebih mudah mengakses daging dengan harga Rp80.000 per kilogram.

Direktur Operasional dan Pemasaran PT Berdikari Alvin Purnadi menyampaikan operasi pasar telah dimulai pada pekan lalu.

Alvin menjelaskan berdasarkan izin impornya, perusahaan itu ditugaskan mengimpor 3.000 ton karkas sapi dan 2.000 ton daging potongan sekunder (secondary cut). Selain dari daging impor, operasi pasar pun memanfaatkan stok perusahaan yang merupakan daging lokal.

“Operasi pasar kami tidak hanya menjual daging seharga Rp80.000 tetapi Berdikari juga menjual stok termasuk tulang iga, sop, buntut, jeroan, yang dibutuhkan masyarakat dari sapi lokal yang kami potong,” jelas Alvin di Jakarta, Minggu (5/6/2016).

Dia merincikan beberapa kota yang telah dilakukan OP yaitu Jakarta, Bogor dan Bekasi, sedangkan OP diperluas melalui bazaar, penjualan di koperasi kementerian dan lembaga, dan penjualan di koperasi perusahaan BUMN.

Pemerintah memastikan 27.400 ton daging sapi masuk selama bulan puasa hingga lebaran tahun ini baik yang diimpor melalui Perum Bulog, PT Berdikari, maupun importir swasta. Dalam rangka menjaga harga, Perum Bulog dan PT Berdikari mendapatkan penugasan impor daging masing-masing 10.000 ton.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan akan membuat harga komoditas pangan pada bulan puas atahun ini akan ‘jungkir balik’. Dia menetapkan harga daging dapat ditekan hingga Rp80.000 dan harga bawang merah dapat mencapai Rp25.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini