Bisnis.com, SEMARANG--Bank Indonesia mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari penukaran uang di calo.
Seperti diketahui, kebutuhan uang dalam nominal kecil menjelang Lebaran sangatlah tinggi. Hal itulah yang mengakibatkan munculnya banyak calo yang menawarkan jasa penukaran uang.
Terkait hal itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Iskandar Simorangkir meminta masyarakat untuk bisa memfaatkan pelayanan langsung dari BI, dan tidak menggunakan jasa calo.
"Kalau di calo ada risiko jumlah uang kurang, atau malah digunakan uang palsu. Kami minta masyarakat bisa langsung menukarkan uangnya di BI," ujarnya saat buka puasa bersama, Selasa (7/6/2016).
Dia menambahkan pihaknya tidak bisa melarang calo untuk menawarkan jasa penukaran uang, karena hal tersebut tidak melanggar aturan serta terdapat permintaan yang cukup tinggi dari masyarakat.
Untuk mengurangi penggunaan calo, sambungnya, BI akan memperbanyak tempat penukaran untuk melayani kebutuhan pada Lebaran tahun ini.
Adapun jadwal penukaran yang disediakan bisa dilakukan pada dua minggu terakhir Ramadhan, pada Senin-Kamis, mulai pukul 08.00 WIB-12.00 WIB.
Pihaknya membatasi antrian maksimal hingga 800 orang, dengan jumlah penukaran terbesar sampai Rp8 juta per orang.
Iskandar mengungkapkan permintaan uang tunai akan mengalami peningkatan signifikan pada dua minggu sebelum Lebaran hingga memasuki hari H.
Selain melayani penukaran di loket, BI juga akan melakukan layanan penukaran di luar kantor yang akan digelar bersama dengan perbankan. Kegiatan itu akan dilakukan di area Parkir Timur Wonderia Semarang pada 27-30 Juni pukul 09.00 WIB-12.00 WIB.
"Terdapat pula layanan kas keliling di luar kantor, baik ke pasar-pasar maupun ke beberapa kawasan perkantoran," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel