RAMADAN & IDULFITRI: Harga Stabil, Ikan Jadi Pilihan Konsumsi

Bisnis.com,08 Jun 2016, 16:34 WIB
Penulis: Febrany D. A. Putri
Ikan hasil tangkapan nelayan. /Antara

Bisnis.com, MEDAN - Harga ikan di beberapa pasar tradisional di Medan cenderung stabil. Hal ini membuat konsumsi masyarakat beralih ke ikan dari daging ayam dan daging sapi.

Salah satu pedagang ikan di Pusat Pasar Rudi menyebutkan, penjualannya meningkat memasuki bulan puasa. Adapun, pasokan ikan terbanyak yakni dencis dan tongkol. Dia merinci, saat ini harga ikan tongkol Rp17.000 per kg, dan dencis Rp20.000 per kg.

"Harganya cenderung stabil akhir-akhir ini, sehingga banyak permintaan dari konsumen. Tapi ada juga beberapa jenis ikan yang stoknya kosong seperti ikan kembung dan nila. Kami akan terus tambah pasokan dari distributor ikan," papar Rudi, Rabu (8/6/2016).

Selain kedua ikan tersebut, saat ini harga ikan merah mencapai Rp22.000 per kg, nila Rp27.000 per kg, kakap Rp30.000 hingga Rp35.000 per kg dan ikan kembung Rp25.000 hingga Rp30.000 per kg.

Hal senada sebelumnya juga dikemukakan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Syah Afandin.

"Hasil tangkapan nelayan akhir-akhir ini juga terus melimpah. Cuaca sedang baik. Kondisi ini membuat harga ikan sedikit turun. Kalaupun naik, paling jadi normal. Ikan yang paling diminati yakni kakap, kerapu, dan gembung," ucap Afandin.

Terpisah, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut Willy Agus Utomo meminta pemerintah serius dengan rencana membuat stabil harga bahan pokok, salah satunya daging sapi.

Adapun, saat ini harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai meningkat. Dia mencontohkan, harga gula dari Rp12.000 meningkat ke Rp16.000. Pun daging ayam yang naik Rp10.000-Rp15.000 per kg.

"Bahkan telur yang selama ini murah juga sudah meningkat dari Rp1.200 menjadi Rp1.500 per butir. Daging sapi juga di beberapa daerah mencapai Rp130.000 per kg. Pemerintah harus segera menekan harga kembali normal," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini