Sweeping Ramadan, Menag Minta Aparat Persuasif

Bisnis.com,13 Jun 2016, 13:05 WIB
Penulis: Lukas Hendra TM
Razia PKL oleh Satpol PP/Antara

Bisnis.com JAKARTA - Kementerian Agama meminta agar aparat lebih menggunakan pendekatan persuasif dalam menegakkan hukum, khususnya berkaitan dengan kasus razia terhadap warung-warung makanan yang buka selama bulan ramadhan.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan dalam bulan ramadhan ini, pihaknya menginginkan agar lebih memperkuat toleransi.

Dia menilai terkait sweeping yang dilakukan aparat ke warung-warung yang buka selama ramadhan beberapa waktu lalu harus dijadikan pelajaran agar ke depan aparat penegak hukun lebih persuasif dalam menegakkan hukum.

"Jadi kita juga berharap mudah-mudahan cara-caranya juga lebih manusiawi sehingga tidak menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat," katanya di Kompleks Istana Negara, Senin (13/6/2016).

Lukman juga berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Namun, dia juga menghimbau agar masyarakat saling menghargai dan tetap menjaga kerukunan.

"Jadi tentu yang tidak berpuasa menghormati yang puasa. Yang berpuasa pun juga menghormati sesama saudaranya yang karena satu dan lain hal tidak sedang menjalani puasa. Jadi prinsipnya itu," ujarnya.

Hanya saja, berkaitan dengan peraturan daerah yang dinilai sebagai payung untuk melakukan sweeping, Lukman menilai jika peraturan daerah merupakan wewenang Kementerian Dalam Negeri untuk mengevaluasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini