Pola Historis Selama 4 Tahun, Inflasi Kalbar Juni 2015 Diprediksi Meningkat

Bisnis.com,13 Jun 2016, 17:21 WIB
Penulis: Yanuarius Viodeogo
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, PONTIANAK – Bank Indonesia memprediksi Kalimantan Barat kembali mengalami inflasi dan malah terjadi peningkatan pada Juni 2016 berdasarkan pemantauan pola historis dalam 4 tahun pada Ramadan 2012 hingga 2015.
 
Kepala BI Perwakilan Kalbar Dwi Suslamanto mengutarakan, berdasarkan pola historis itu diketahui tekanan inflasi mendatang terutama diprakirakan bersumber dari potensi risiko inflasi sejumlah kelompok komoditas.
 
“Komoditas tarif angkutan udara dan komoditas volatile food, di antaranya daging dan telur ayam ras. Pada Mei 2016, tercatat inflasi sebesar 1,45% (month to month) dan membuat peningkatan inflasi yang  tajam setelah dalam 2 bulan terakhir mengalami deflasi,” katanya belum lama ini.
 
Peningkatan tersebut terjadi seperti pada sawi hijau, wortel, jeruk, udang basah dan telur ayam ras. Selain disebabkan permintaan menjelang Ramadan, terdapatnya gangguan pengiriman logistik via laut untuk beberapa komoditas pangan didatangkan dari luar Kalbar menyebabkan pula peningkatan harga.
 
Selain volatile food, kelompok administered prices juga menyumbang inflasi yang tajam pada 2016. Pasalnya, fakta yang terjadi permintaan terhadap moda transportasi angkutan udara seiring dengan libur panjang yang berlangsung pada Mei 2016 telah menyebabkan tarif tiket angkutan udara mengalami peningkatan tajam.
 
Inflasi kelompok administered prices pada Mei 2016 tercatat sebesar 3,22% (m-t-m), relatif lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi rata-rata historis dalam 5 tahun terakhir yaitu sebesar 1,03% (m-t-m).
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yoseph Pencawan
Terkini