Pasokan Bahan Pokok di Jabar Dijamin Aman Sampai Lebaran

Bisnis.com,14 Jun 2016, 19:02 WIB
Penulis: Abdalah Gifar
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Bulog Divisi Regional Jawa Barat dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat memastikan stok persediaan kebutuhan pokok masyarakat tersedia untuk sepanjang Ramadan sampai Lebaran tahun ini.

Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar Alip Affandi memastikan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), termasuk di dalamnya daging sapi, daging ayam, dan beras, persediaanya cukup bahkan hingga H-1 Lebaran.

“Selalu standby, terutama beras. Kemudian daging sapi di kantor divre itu ada satu kontainer besar, 10 ton [dipasok] setiap hari,” kata di sela-sela acara Pasar Murah Pengendalian Inflasi Jabar hasil kerja sama dengan BI dan pelaku industri perbankan di Bandung, Selasa (14/6/2016).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Hening Widiatmoko menyatakan pihaknya telah melaporkan kepada Gubernur Jawa Barat soal ketersediaan kepokmas untuk Ramadan dan Lebaran tahun ini.

“Semua sudah disiapkan untuk stok yang cukup untuk kepokmas. Itu sudah disiapkan, termasuk daging sapi. Walaupun daging sapi masih diharapkan lebih banyak lagi agar bisa menekan harga,” tuturnya.

Dia menyatakan berdasarkan prediksi Bulog dengan kebutuhan dan permintaan yang ada pada Ramadan tahun ini, harga kepokmas tidak akan mengalami banyak selisih angka. “Umumnya untuk semua komoditas ada, stoknya tersedia, secara prinsip mereka siap.”

Terkait kemungkinan lonjakan harga menjelang Lebaran, Widiatmoko menuturkan pihaknya berharap untuk komoditas tertentu jika mengalami kenaikan harga, lonjakannya tidak lebih dari 15%.

“Kalau lebih dari 15%, urusan inflasi. TPID [Tim Pengendalian Inflasi Daerah] Jabar memposisikan jika ada kenaikan di atas 15%, kami akan langsung kumpul rapat untuk mencari solusi. Jika memang harus ditambah pasokannya supaya menekan haga, akan dilakukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini