China Tutup 255 Pabrik Jelang KTT G20

Bisnis.com,17 Jun 2016, 20:50 WIB
Penulis: Juli Etha Ramaida Manalu
Polusi China: Seorang pria melakukan olahraga pagi dengan latar belakang asap pabrik di seberang sungai Songhua di Provinsi Jilin, China (24/2/2013)./Reuters-Stringer

Bisnis.com,BEIJINGChina memerintahkan sedikitnya 255 fasilitas industri di Shanghai, khususnya bagain dari kilang minyak yang dioperasikan oleh Sinopec Corp, untuk tidak beroperasi selama 14 hari guna mengurangi polusi menjelang pertemuan G20.

Surat yang diterbitkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan Shanghai memerintahkan sejumlah besar perusahaan dari sektor ketenagalistrikan dan petrokimia hingga perusahaan logistik untuk menutup usahanya pada 24 Agustus hingga 6 September guna menyambut perhelatan Konferensi G-20 di Huangzhou.

Menurut pejabat pemerintah dan kalangan industri, otoritas di provinsi tetangga seperti Provinsi Zhejiang dan Jiangsu juga direncanakan akan mengeluarkan surat yang sama untuk mengurangi polusi dalam radius 300 kilometer dari Huangzhou.

Sebelumnya, China juga menutup beberapa pabrik yang membatasi pemakaian alat berat menjelang acara-acara diplomatik dan olahraga seperti Konferensi Asia-Pacific Economic Cooperation dan Beijing Summer Olympics pada 2008 guna mengurangi kabut asap yang mencekik di beberapa kota di negara tersebut.

“China memerlukan waktu lebih lama untuk bisa melakukan pendekatan berbasis pasar guna mengatasi polusi ketimbang membuat perintah khusus. Terlepas dari tanggung jawab sosial, bisnis juga harus memperhitungkan untung dan rugi,” kata Jing Chunmei, peneliti dari China Center for International Economic Exchanges seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/6/2016).

Konferensi tingkat tinggi G20 yang akan diadakan pada minggu pertama September menjadi acara diplomatik terbesar yang diadakan di China tahun ini. Acara ini akan mempertemukan pemimpin-pemimpin dunia seperti Presiden Xi Jinping dari China dan Barack Obama dari Amerika Serikat.

Shanghai Petrochemical Corp, anak usaha kilang minyak milik negara Sinopec Corp, akan mengurangi kapasitasnya hingga 50% atau sekitar 120.000 barrel per hari selama dua minggu terkait penyelenggaraan KTT G20.

Coal-fired power plants in the area that do not meet emissions standards will be fully closed over the two weeks, it also said, and the usage of heavy machinery will be reduced by 30 percent across Shanghai

Pembangkit listrik tenaga batubara yang tidak memenuhi standar emisi di wilayah tersebut akan dihentikan secara total selama dua minggu. Penggunaan mesin berat juga akan dikurangi sebanyak 30% di Shanghai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini