ANGKUTAN LEBARAN: KAI Daops 5 Operasikan 4 KA Tambahan

Bisnis.com,18 Jun 2016, 00:59 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi
Pekerja menyelesaikan perbaikan gerbong kereta api yang disiapkan untuk angkutan mudik Lebaran, di Balai Yasa, Manggarai, Jakarta, Rabu (1/7/2015)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, YOGYAKARTA - PT Kereta Api Indonesia Daops 5 akan mengoperasikan empat kereta api tambahan guna mendukung angkutan mudik dan balik Lebaran 2016.

PT KAI Daop 5 akan mengoperasikan empat KA Tambahan Lebaran. Masing- masing KA Purwojaya Lebaran (Cilacap-Gambir PP), KA Kutojaya Utara Lebaran 1 dan KA Kutojaya Utara Lebaran 2 (Kutoarjo- Pasarsenen PP) serta KA Kutojaya Selatan Lebaran (Kutoarjo- Kiaracondong PP).

Manajer Humas PT KAI Daops 5 Surono mengatakan dengan dioperasikan empat KA Tambahan Lebaran tersebut total selama angkutan Lebaran nanti ada 15 KA yang berasal dari Daop 5 setiap hari. Masing-masing 2 KA berangkat dari stasiun Cilacap, 6 KA berangkat dari stasiun Purwokerto dan 7 KA berangkat dari stasiun Kutoarjo.

"Dengan tambahan kereta api, harapannya para penumpang bisa mudik secara aman," papar Surono, Jumat (17/6/2016).

Menurutnya, beroperasinya KA Tambahan Lebaran dan KA Angkutan motor gratis selama angkutan Lebaran akan menambah jumlah frekuesi kereta api dari 104 KA per hari menjadi 132 KA per hari.

Rinciannya, terdiri dari 72 KA penumpang reguler, 24 KA Tambahan Lebaran, 4 KA Motis dan 32 KA Barang.

Bertambahnya frekuensi perjalanan KA tersebut perlu diwaspadai oleh masyarakat. Terutama saat akan melalui perlintasan yang tidak berpalang atau tidak ada penjaganya.

Koridor terpadat adalah lintas Kroya- Kutoarjo dengan frekuensi 102 KA perhari. Sedangkan di lintas Kroya- Purwokerto-Prupuk terdapat 84 kali perjalanan KA perhari. Sementara di lintas Kroya-Banjarpatroman terdapat 30 KA per harinya.

"Rata- rata setiap 14 menit sekali ada KA melitas di koridor Kroya-Kutoarjo, sedangkan koridor Kroya- Prupuk rata- rata setiap 17 menit sekali".

Tingginya frekuensi kereta api dan padatnya lalu lintas jalan raya mesti menjadi perhatian semua pihak. Baik masyarakat maupun pemangku kewilayahan. Hal ini untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan di perlintasan KA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini