Bisnis.com,JAKARTA—PT Asuransi Adira Dinamika memacu kontribusi pendapatan premi dari lini bisnis syariah yang ditargetkan bisa mencapai Rp200 miliar sepanjang tahun ini.
Direktur Utama Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Indra Baruna mengatakan sampai dengan Mei 2016, pendapatan premi pada lini bisnis syariah telah mencapai Rp40 miliar atau bertumbuh sebesar 20% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
“Tahun lalu total premi yang berhasil dibukukan dari bisnis syariah mencapai Rp185 miliar. Pada tahun ini ditargetkan preminya bisa tumbuh 8% atau mencapai Rp200 miliar,” kata Indra, Minggu (19/6/2016).
Dia menuturkan, kontributor terbesar terhadap total pendapatan premi pada lini bisnis syariah berasal dari asuransi kendaraan dengan porsi mencapai 65%. Menurutnya, untuk mencapai target pertumbuhan premi pada lini bisnis syariah, pihaknya berkomitmen untuk memacu segmen ritel melalui produk Travellin Syariah sebagai asuransi perjalanan ibadah umrah dan haji.
Berdasarkan penjelasannya, produk travellin syariah memberikan tiga jaminan utama kepada para pemegang polis yaitu kecelakaan dalam perjalanan seperti meninggal dunia atau cacat tetap, sakit dan cedera dalam perjalanan, biaya pendampingan keluarga, serta ketidaknyamanan dalam perjalanan.
“Sampai dengan bulan kelima tahun ini kami berhasil meraup 12.000 polis, sampai dengan akhir tahun ini ditargetkan jumlahnya bisa meningkat menjadi 60.000 polis,” ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan telah menjalin kerjasama dengan dua asosiasi biro perjalanan yang membawahi ratusan perusahaan atau agen perjalanan ibadah haji dan umrah yang tersebar di seluru Indonesia.
“Selain asuransi perjalanan, Adira Insurance syariah juga tetap mengembangkan produk-produk asuransi berbasis syariah lainnya di lini bisnis mikro dan ritel, serta berbagai produk-produk lainnya,” jelasnya.
Sampai dengan akhir tahun ini Adira Insurance menargetkan bisa membukukan premi Rp2,86 triliun atau tumbuh sebesar 30% dibandingkan perolehan premi tahun lalu Rp2,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel