DANA CSR BUMN: Sumut Minta Perkebunan Rakyat Jadi Fokus Penyaluran

Bisnis.com,20 Jun 2016, 16:08 WIB
Penulis: Febriany Dian Aritya Putri
Sejumlah buruh pemetik teh menumpang truk bak terbuka di perkebunan teh Tambi kawasan lereng gunung Sindoro, Desa Sigedang, Wonosobo, Jateng/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Dinas Perkebunan Sumatra Utara meminta agar penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) dari BUMN perkebunan fokus kepada petani rakyat kelapa sawit, karet dan tebu.

Kepala Dinas Perkebunan Sumut Herawati menyebutkan selama ini penyaluran dana kemitraan dan bina lingkungan PTPN II, III dan IV belum terasa langsung dampaknya oleh petani perkebunan rakyat.

"Kalau bisa dana CSR tersebut kembali terutama ke petani perkebunan rakyat. Selama ini perkebunan hanya menjadi salah satu sektor penyaluran, selain pertanian, industri, perikanan, dan jasa. Contohnya petani rakyat kelapa sawit. Mereka tidak bisa berharap dari BPDP [Badan Pengelola Dana Perkebunan]. Lahan kelapa sawit rakyat ini kan banyak yang perlu diremajakan," papar Herawati, Senin (20/6/2016).

Dia mencontohkan, Bridgestone yang secara konsisten memberikan bantuan benih karet unggul kepada petani rakyat, salah satunya di Simalungun. Padahal saat ini harga dan permintaan karet dari negara tujuan ekspor belum pulih.

"Bridgestone secara konsisten memberikan bantuan kepada petani. Kami salut. Kami ingin, PTPN III dan IV lebih memerhatikan sektor perkebunan rakyat," tambahnya.

Sementara itu, Herawati mengapresiasi langkah PTPN II yang masih memperhatikan petani rakyat tebu, walaupun perkebunan tebu di Sumut tak begitu menghasilkan. Produktivitas tebu Sumut pun saat ini terancam faktor cuaca. Dia meminta selain menyalurkan dana CSR ke petani tebu, PTPN II agar mempertahankan sisa lahan perkebunan tebunya.

Direktur SDM dan Umum PTPN II Komaruzzaman menyebutkan, saat ini produksi gula perusahaan terus menurun.

"Kami memiliki dua pabrik berkapasitas 4.000 ton per hari. Tapi kami sudah menutup satu pabrik karena kesulitan bahan baku. Di Sumut, petani rakyat tebu tidak seperti di Jawa. Peminatnya tidak banyak.Pada tahun lalu kami sudah membantu 100 orang petani," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini