Kemenristekdikti Dorong Jurnal Nasional Terindeks Internasional

Bisnis.com,21 Jun 2016, 19:25 WIB
Penulis: Choirul Anam
Ilustrasi/twitter.com

Kabar24.com, MALANG - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mendorong jurnal-jurnal ilmiah nasional menjadi terindeks jurnal ilmiah internasional dengan perbaikan-perbaikan mengacu standar internasional.

Tim Pakar Kemenristekdikti Dripa Sjabana mengatakan saat ini ada lebih dari 35.000 jurnal ilmiah di Indonesia. Namun sayangnya, hanya sedikit yang terakreditasi secara internasional.

“Hal itu terjadi karena alat ukur lembaga pengindeks jurnal di luar negeri tidak bisa mengukur jurnal nasional,” ujarnya di Malang, Selasa (21/6/2016).

Karena permasalahan tersebut, maka ribuan jurnal nasional tidak terindeks lembaga pengindeks jurnal di luar negeri.

Padahal dari sisi kualitas, kuantitas, dan kebermanfaatan jurnal-jurnal Indonesia cukup besar bila dibandingkan jurnal-jurnal yang ada di Malaysia.

Karena itulah, pemerintah akan terus memperbaiki dari sisi kualitasnya sehingga terindeks di jurnal internasional.

Sampai saat ini, kata dia, jurnal yang terakreditasi internasional baru sebanyak 25 jurnal. Satu di antaranya, jurnal berbasis agama yang diterjemahkan dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Arab, dan Inggris.

“Hal itu membutkikan kalau jurnal-jurnal Indonesia bisa kok bersaing dengan jurnal luar negeri,” ujarnya.

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Syamsul Arifin mengatakan pihaknya akan membentuk lembaga tersendiri untuk mengelola jurnal-jurnal yang ada di perguruan tinggi tersebut.

“Lembaga ini penting untuk meningkatkan nilai publisitas jurnal yang ada. Penilaian suatu jurnal dianggap baik jika dikelola dengan baik pula,” ujarnya.

Kepala Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMM Sujono mengatakan perguruan tinggi ini sudah kali keempat sepanjang 2016 bekerja sama dengan Kemenristekdikti terkait sosialisasi jurnal elektronik.

Sosialisasi tersebut penting agar jurnal-jurnal yang dimiliki UMM dapat terakreditasi secara nasional, bahkan internasional.

Sampai saat ini, UMM sudah mempunyai 42 jurnal yang dikelola masing-masing fakultas maupun program studi.

Direktorat yang dipimpinnya, kata dia, akan melakukan pendampingan ke beberapa jurnal yang sudah siap untuk dibuat versi elektroniknya.

“Ada 6 jurnal yang sudah siap, yakni dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik masing-masing dua jurnal, serta dua jurnal dari Fakultas Kesehatan dan Fisip,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini