Penderita Bipolar Rentan Bunuh Diri

Bisnis.com,22 Jun 2016, 17:26 WIB
Penulis: Rezza Aji Pratama
Bipolar/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA--Penderita gangguan bipolar memiliki risiko tinggi untuk melakukan bunuh diri jika mereka tidak mendapatkan pengobatan yang akurat.

Margarita M. Maramis, Ketua seksi bipolar dan gangguan mood lainnya di Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, mengatakan bipolar merupakan salah satu masalah kejiwaan yang ditandai dengan perubahan suasana hati secara fluktuatif dan ekstrem. Ini disebabkan oleh banyak faktor mulai dari genetis, gangguan zat kimi atau neurotransmitter pada sel saraf, dan psikologis.
 
“Penanganan gangguan bipolar sedini mungkin sangat penting untuk dilakukan sehingga kasusnya tidak menjadi lebih rumit,” katanya, Rabu (22/6).
 
Jika seseorang teridentifikasi mengalami gangguan bipolar, Mrgarita menyarankan beberapa hal. Pertama, penderita harus menerima keadaan dan keterbatasan diri. Selanjutnya harus berkonsultasi dengan psikiater untuk mengonfirmasi gejala yang muncul. Langkah berikutnya adalah dengan melakukan pola hidup teratur seperti pengaturan pola tidur, pola makan, refreshing, olahraga dan relaksasi. Mengonsumsi obat juga dapat mensyabilkan mood secara teratur.
 
Dukungan kepada pasien juga sangat penting. Jika tidak ada dukungan, maka kepatuhan terhadap pengobatan akan berkurang. Hal ini menyebabkan gangguan bipolar bertambah parah. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini