Manfaatkan TI, Pebisnis Kreatif Perlu Optimalkan Kanal Pemasaran

Bisnis.com,22 Jun 2016, 20:21 WIB
Penulis: Natalia Indah Kartikaningrum
Pameran Industri Kreatif/Antara

Bisnis.com, KUTA - Para pelaku usaha bidang industri kreatif perlu meningkatkan bisnisnya melalui kanal pemasaran digital guna mengikuti perkembangan teknologi sekarang ini.

Restog K. Kusuma, Direktur Akses Perbankan Badan Ekonomi Kreatif, mengatakan selain memiliki pengetahuan akses permodalan serta pengaturan keuangan, para pelaku industri kreatif juga perlu pembinaan dalam pemasaran digital.

“Banyak pelaku bisnis UKM belum mengenal bisnis online sehingga kami ingin mengajarkan juga bagaimana menjual produk secara online sehingga mereka tidak hanya melakukan pemasaran secara konvensional saja, namun juga bisa langsung memperluas jaringan dengan online,” terangnya saat ditemui di Kuta, Rabu (22/6/2016).

Dia menambahkan, 16 subsektor ekonomi kreatif yang masuk dalam kriteria LBU dan sesuai dengan Peraturan Presiden RI. Nomor 6, juncto no. 72/2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif adalah kuliner, kerajinan, fashion, aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film animasi dan video, fotografi, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio.

“Dari 16 subsektor tersebut, tiga yang paling dominan yaitu kuliner, kerajinan, dan fashion. Secara nasional ketiganya itu belum optimal menggunakan pemasaran online, begitu juga di Bali sehingga kami mendorong mereka untuk memanfaatkan kanal pemasaran online sekarang ini,” ungkapnya.

Menurutnya, pemasaran secara online itu penting karena dapat membantu memajukan bisnis. Namun hal ini juga memerlukan kehati-hatian karena tanpa manajemen yang tepat, kanal pemasaran online juga bisa mematikan sebuah bisnis.

“Pemasaran online bisa juga mematikan bisnis jika pelaku UKM tidak bisa memelihara atau menjaga konsumen yang membeli produknya secara online. Sehingga para pelaku bisnis industri kreatif juga harus bisa menjaga kepercayaan. Selain itu, kemasan produk yang dipasarkan secara online juga harus diperhatikan serta dibuat semenarik dan sekreatif mungkin,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini