Jalan Masih Rusak di 3 Provinsi, Jalur Lintas Sumatra Rawan Kejahatan

Bisnis.com,23 Jun 2016, 14:05 WIB
Penulis: Newswire
kondisi cukup lancar di jalan lintas Sumatra/Bisnis-Akhirul Anwar

Bisnis.com, PALEMBANG - Sejumlah titik di jalan negara yang menghubungkan wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung masih rawan tindak kriminalitas dan kecelakaan. Hal itu disebabkan masih adanya kerusakan badan jalan dan minimnya lampu penerangan.

Menyikapi hal itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan Ajun Komisaris Besar Dwi Sulistyawan meminta pemerintah segera menuntaskan perbaikan jalan sebelum masuk musim pulang kampung pekan depan. "Kendaraan memperlambat kecepatan pada jalan rusak sehingga dimanfaatkan penjahat," katanya, Kamis (23/6/2016).

Ditemui di sela gelar pasukan angkutan lebaran di Terminal Alang-alang Lebar, Palembang, Dwi mengatakan titik rawan tersebut terdapat di jalan negara yang berbatasan dengan Provinsi Jambi, di daerah Lahat-Muara Enim-Tanjung Enim serta di Lintas Timur Sumatera.

Namun dia optimistis pengerjaan jalan akan segera tuntas sebelum H-7 sebagaimana yang dijanjikan oleh pihak terkait. "Kami dijanjikan mulus sebelum puncak mudik."

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Sumatra Selatan Ishak Mekki membenarkan belum seluruh jalan negara berhasil diperbaiki oleh pemerintah. Saat ini perbaikan siang dan malam tengah dilakukan untuk mengejar tenggat waktu yang semakin dekat dengan lebaran.

Selanjutnya di tempat rawan kecelakaan akan disiapkan alat berat dan mobil derek. "Saya yakin akan selesai karena saya tahu ada anggaran perbaikannya," ujarnya.

Selain itu, ia juga memastikan pihaknya mewaspadai kemacetan akibat bencana alam seperti longsor. Maklum saat ini cuaca belum stabil dan cenderung ekstrem.

Dari pemetaan, daerah rawan berada di lintas Musi Banyuasin-Musi Rawas, Muara Enim-Tanjung Enim, Tanjung Enim-Baturaja. "Di beberapa titik perlu juga diwaspadai rawan longsor."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini