Pertumbuhan Ekonomi: Kelompok Pebisnis Diminta Harmonisasi Sektor Usaha

Bisnis.com,28 Jun 2016, 20:59 WIB
Penulis: Lavinda dan Demis Rizky Gosta
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok pengusaha diminta melakukan harmonisasi dan pengelompokan usaha demi mendukung upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para pebisnis bekerja sama dengan pemerintah melalui harmonisasi sektor usaha yang digelutinya. Dia menyarankan pengusaha agar tidak berkonsentrasi di sektor utama yang dianggap menguntungkan, melainkan membagi peluang demi mendorong laju ekonomi.

Dia menggambarkan, banyak pengusaha hanya bergelut di sektor properti atau pertambangan. Ketika sektor yang dianggap utama itu mengalami penurunan kinerja, maka bukan hanya pengusaha yang merugi, tetapi sektor perbankan juga terdampak dengan mengalami kredit macet. Pada akhirnya merambat ke berbagai komponen ekonomi lain.

“Kenapa bertumpu semua di bidang itu? Mari semua pengusaha membagi kemungkinan-kemungkinan. Kadin-lah yang harus memberikan upaya suatu harmonisasi atau pengelompokan,” ungkapnya dalam Dialog Ekonomi dan Buka Puasa Bersama Dunia Usaha Indonesia yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Selasa(28/6/2016).

Kalla mengakui, ekonomi nasional mengalami kondisi yang kurang menyenangkan dalam sat bulan terakhir. Di saat harga komoditas masih mengalami penurunan, harga pangan justru merambat naik. Hal itu memicu kenaikan pengeluaran, sementara penerimaan negara yang berasal dari komponen pajak menyusut drastis.

Saat ini, paparnya, pemerintah telah mengupayakan perbaikan melalui 12 paket kebijakan ekonomi yang diklasifikasikan secara sektoral agar lebih jelas.

Selanjutnya, pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan diakui Kalla sepakat meringankan beban pengusaha dengan melakukan efisiensi sistem perbankan, yakni menurunkan tingkat bunga kredit agar lebih bersaing dengan negara-negara di Asia. Hal itu diupayakan demi meningkatkan produktifitas sektor riil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini