SUKUK AISA: Masa Penawaran Ijarah 11 Hingga 14 Juli

Bisnis.com,01 Jul 2016, 14:40 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) menerbitkan sukuk ijarah II senilai Rp1,2 triliun untuk melunasi utang-utang kepada perbankan yang akan jatuh tempo.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan yang bergerak di bidang usaha industri makanan, beras dan agribisnis, Jumat (1/7/2016), emisi sukuk seluruhnya akan digunakan untuk membayar tiga jenis utang. Pertama, untuk melunasi utang senilai Rp203,3 miliar kepada JP. Morgan.

"(Kedua), sekitar Rp399,78 miliar akan digunakan untuk pelunasan seluruh pokok pinjaan SAKTI, IBU, dan JSR kepada PT Bank Rabobank International Indonesia," seperti yang dikutip dari prospektus.

Lalu sisa, surat utang syariah tersebut akan digunakan sebagai pokok pinjaman DP kepada para kreditur yang terdiri dari Rabobank International cabang Singapura, PT Bank Rabobank International Indonesia, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ LTD cabang Jakarta dan PT Bank Permata Indonesia Tbk.

Sukuk ijarah ini  terbit tanpa wrkat, kecuali sertifikat jumbo sukuk ijarah yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berjangka waktu lima tahun, dengan sia imbal ijarah yang ditawarkan dan dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) senilai Rp1,012 triliun. Lalu sisa dari jumlah  sisa imbal ijarah yang ditawarkan sebanyak-banyaknya senilai Rp188 miliar.

Adapun penjamin pelaksana emisi sukuk ijarah yakni PT Maybank Kim Eng Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Sedangkan wali amanat sukuk ijarah II emiten berkode AISA ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Masa penawaran sukuk ijarah AISA pada 11 Juli--14 Juli 2016 dan tanggal penjatahan pada 15 Juli 2016. Sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan ini telah memperoleh peringkat idAsy (single A syariah) dari Pefindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini