Trump Pertimbangkan Mantan Kepala Intelijen untuk Cawapres

Bisnis.com,11 Jul 2016, 11:03 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Donald Trump/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan mantan kepala intelijen Michael Flynn sebagai calon wakil presiden untuk maju pada pemilihan umum.

Flyn merupakan kepala Badan Intelijen Pertahanan di bawah Presiden Barack Obama, dari 2012 hingga 2014. Sebelumnya dia secara terbuka menyatakan sedang mencari apa yang bisa disumbangkan oleh seorang sosok militer jika sosok tersebut diikutsertakan dalam pencalonan.

Trump sudah selama berminggu-minggu mengumpulkan dukungan politik di kalangan Republik sambil mencari calon pendampingnya untuk pemilu. Namun, sumber yang tidak mau disebutkan jati dirinya mengatakan, bahwa nama Flynn muncul sebagai satu kemungkinan pendamping Trump sebagaimana dikutip Fortune.com, Senin (11/7/2016).

Sumber tersebut membenarkan laporan dari New York Post dan The Washington Post soal Flynn. Meski demikian, kubu tim kampanye Trump tidak memberi komentar.
Menurut pemikiran beberapa pihak, Flynn, yang telah menjadi penasihat Trump urusan politik luar negeri, akan bisa membantu Trump pada aspek keamanan nasional di tengah tantangan-tantangan di luar negeri.

Di antara tantangan itu adalah ancaman dari kelompok militan ISIS. Trump juga sedang mempertimbangkan pilihan konvensional untuk menjadi pendampingnya kelak, seperti mantan Ketua DPR Newt Gingrich, Gubernur Indiana Mike Pence atau Gubernur New Jersey Chris Christie.

Sementara itu, Michael Flynn telah menyebutkan keinginannya agar Amerika Serikat bekerja sama lebih erat dengan Rusia untuk menangani masalah-masalah keamanan global.
Dalam wawancara dengan Russia Today, Flynn mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Rusia harus bekerja sama untuk menangani perang saudara di Suriah serta menghancurkan ISIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini