BNI Kalbar Dekati Target Penyaluran KUR

Bisnis.com,11 Jul 2016, 19:00 WIB
Penulis: Yanuarius Viodeogo
Bisnis.com, PONTIANAK – PT Bank Negara Indonesia Tbk, menyatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Kalimantan Barat hingga akhir Juni 2016 telah mencapai Rp117 miliar atau sebesar 65% dari target total penyaluran senilai Rp178,5 miliar.
 
Head of Network BNI Wilayah Kalbar Suhardi Petrus optimistis dana penyaluran KUR pada tahun ini mencapai target karena dia minta kepada seluruh manajemen untuk mampu merealisasikan KUR hingga 100%.
 
“Ekonomi nasional kurang bagus termasuk di Kalbar, tetapi kami menyasar sektor yang umumnya memiliki prospek beberapa tahun ke depan bagus di Kalbar seperti jasa, perdagangan, perikanan dan perkebunan,” kata Suhardi kepada Bisnis, Minggu (10/7/2016).
 
Dia menjelaskan, Kota Pontianak masih mendominasi penyaluran KUR karena memiliki beragam usaha sektor perdagangan dan jasa. Adapun market share penyaluran KUR di Kota Pontianak paling tinggi yakni, mencapai 68,78% atau senilai Rp70 miliar.
 
Sementara untuk sektor perikanan pihaknya melakukan upaya mendatangi langsung pelaku usaha perikanan dengan mendorong pembuatan kluster keramba ikan.
 
“Dengan cara membuat kluster ini kami yakin KUR bisa mencapai target. Jadi kami datangi calon nasabah, yang memerlukan bantuan dengan agunan alternatif seperti surat nikah atau ijazah dapat bantuan di bawah Rp25 juta.” 
 
Pihaknya juga, untuk memperlancar penyaluran KUR hendak menambah kerjasama lagi dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Pontianak. Pilihannya jatuh dengan Bank Pasar milik Pemerintah Kota Pontianak.
 
Dia berharap dengan menjalin Bank Pasar, kredit nasabah mikro lebih terjangkau karena selaras dengan upaya Pemkot Pontianak menumbuhkan para pelaku UMKM baru di kota ini.
 
“Sebelumnya, kami menjalin kerja sama dengan BPR Mitra Lestari Sanggau. Di Sanggau kami tidak ada outlet kredit dan selama ini memutuskan pemberian kredit di Sintang jaraknya cukup jauh.”
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yoseph Pencawan
Terkini