Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas terpantau bergerak positif pada perdagangan hari ini, Senin (11/7/2016), ditopang oleh ketidakpastian sebagai dampak dari keputusan Inggris untuk berpisah dari Uni Eropa (Brexit) meski bursa saham global reli akibat laporan peningkatan data tenaga kerja AS.
Harga emas Comex kontrak Agustus hari ini dibuka menguat 0,77% atau 10,50 poin ke US$1.368,90 per ounce dan bergerak naik meski lebih kecil sebesar 0,36% atau 4,90 poin ke US$1.363,30 per ounce pada pukul 14.04 WIB.
Seperti dilansir Reuters hari ini, data tenaga kerja AS meningkat pada Juni didorong oleh kenaikan pada kepegawaian di sektor manufaktur.
Data nonfarm payroll AS menunjukkan peningkatan jumlah tenaga kerja sebesar 287.000 bulan lalu, melampaui prediksi pasar.
Namun di sisi lain, data kenaikan gaji tidak sebesar yang diharapkan dimana pendapatan perjam rata-rata hanya naik 0,1% dibanding bulan sebelumnya.
Pertumbuhan gaji yang cenderung tidak istimewa berpotensi mendorong The Fed untuk terus bersikap hati-hati dalam hal penaikan tingkat suku bunganya (Fed Funds Rate/FFR).
“Pasar sangat nyaman dengan keadaan bahwa Federal Reserve AS tidak akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat meski data (tenaga kerja AS) positif, akibat berlanjutnya kekhawatiran pada pasar global seputar keputusan Brexit. Volatilitas menunjukkan masih sangat kuatnya permintaan investor,” ujar analis ANZ Daniel Hynes.
Seperti diketahui, pergerakan logam mulia sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat melekukkan permintaan logam mulia yang bukan merupakan aset berbunga.
Bersama emas, pergerakan harga perak kontrak September melesat 1,57% atau 0,316 poin ke US$20,415 per ounce, setelah dibuka dengan penguatan 1,50% di posisi 20,400.
Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):
Tanggal | Emas kontrak Agustus 2016 US$/ounce | Perak kontrak September 2016 US$/ounce |
11/7/2016 (Pk. 14.04 WIB) | 1.363,30 (+0,36%) | 20.415 (+1,57%) |
8/7/2016 | 1.358,40 (-0,27%) | 20.099 (+1,32%) |
7/7/2016 | 1.362,10 (-0,37%) | 19.838 (-1,81%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel