SENGKETA LAUT CHINA SELATAN: China Bersikeras Jaga Kedaulatan

Bisnis.com,12 Jul 2016, 18:10 WIB
Penulis: Juli Etha Ramaida Manalu
Foto aerial dari pesawat militer Filipina memperlihatkan bagaimana China melakukan reklamasi di pulau karang di kawasan Kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang letaknya berada di sebelah Barat Palawan, Filipina (11/5/2015)./Reuters- Ritchie B. Tongo

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan China pada Selasa (12/7/2016) mengatakan apa pun yang diputuskan oleh pengadilan arbitrase terkait Laut China Selatan tidak akan mempengaruhi kedaulatannya.

“Tidak peduli putusan apa pun yang dibuat, angkatan bersenjata China akan menjaga kedaulatan, keamanan nasional dan kepentingan serta hak-hak maritim, menegakkan perdamaian dan stabilitas regional, serta menghadapi segala macam ancaman dan tantangan,” katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/7/2016).

Kantor berita resmi China, Xinhua menyebutkan pengadilan Arbitrase den Haag sebagai pengadilan yang menyalahgunakan hukum dan telah mengeluarkan putusan yang tidak masuk akal serta kurang bukti. Xinhua tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal ini.

Hari ini, Selasa, (12/7/2016) Jaksa Pengadilan Arbitrase di Den Haag memutuskan menolak klaim China atas hak-hak ekonomi di sebagian besar wilayah Laut China Selatan.

Dalam putusan setebal 497 halaman itu, para jaksa juga menemukan bahwa patroli yang dilakukan oleh China berpotensi menimbulkan risiko tabrakan dengan kapal-kapal nelayan Filipina. Kegiatan konstruksi China juga disebut merusak terumbu karang di wilayah tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhina Wulandari
Terkini