Bisnis.com, JAKARTA- Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange menutup perdagangan Seni atau Selasa pagi WIB di zona merah.
Pada penutupan perdagangan Senin (11/7/2016), emas Comex kontrak Agustus melemah 0,13% ke US$1.356,6 per ounce.
Logam mulia tertekan penguatan indeks dolar AS yang menguat 0,28% ke 96,571. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Emas semakin terbebani setelah bursa saham AS menguat. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Pasar emas saat ini menunggu rilis data job openings and labor turnover survey, data impor dan ekspor pada Rabu, serta laporan klaim pengangguran mingguan, dan indeks harga produsen pada Kamis, laporan penjualan ritel, indeks harga konsumen, dan produksi industri AS pada Jumat, seperti dikutip Antara, Selasa (12/7/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel