Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia tetap optimistis dengan target penyaluran kredit yang bisa tumbuh double digit hingga akhir tahun ini. Pertumbuhan kredit hingga akhir tahun ditargetkan bisa mencapai angka 11%.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo mengatakan, permintaan kredit hingga akhir kuartal II/2016 masih lemah yang merupakan cerminan dari permintaan pasar yang juga lemah.
"Pertumbuhan kredit masih belum terlalu menggembirakan, malah mungkin masih di kisaran 8% secara y-o-y, itu adalah cerminan dari permintaan yang lemah," ujar Agus dalam acara Halal Bi Halal Bank Indonesia di Kompleks BI Jakarta, Senin (11/7/2016).
Agus menegaskan, sebagai bank sentral BI telah melakukan beragam pelonggaran dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi agar permintaan kredit bisa meningkat.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Mei 2016 tercatat sebesar Rp4.099,2 triliun atau tumbuh 8,0% secara y-o-y, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,7% secara y-o-y.
Menurut Agus, hal yang perlu diperhatikan secara jangka pendek terkait dengan penyaluran kredit adalah bagaimana agar ada permintaan di Indonesia.
"Permintaan itu yang akan bisa membuat kredit seperti yang kita harapkan. Di kuartal III dan kuartal IV itu kredit bisa di atas satu digit," ujar Agus.
Agus juga menambahkan harus ada pengeluaran pemerintah yang dialokasikan pada sektor-sektor potensial guna menggerakkan ekonomi sehingga bisa menggairahkan permintaan kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel