Tantangan Tito Soal Kriminalitas Terkait Ekonomi

Bisnis.com,13 Jul 2016, 19:29 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Jenderal Polisi Tito Karnavian mengucapkan sumpah jabatan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) saat pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan meski telah menorehkan banyak prestasi, namun ke depan masih banyak masalah kriminal yang harus dibenahi oleh Jenderal Tito Karnavian karena terkait masalah perekonomian ekonomi.

"Tentu sudah cukup banyak prestasi selama ini, tapi masih banyak hal yang perlu dibenahi terkait masalah-masalah kriminalitas, dari hal yang sangat biasa sampai masalah lalu lintas, terorisme dan sebagainya," kata Fadli mengomentari pelantikan Jenderal Tito sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Badrodin Haiti, Rabu (13/7/2016).

Menurut Fadli, masalah kriminalitas sangat berkaitan tingkat perekonomian negara. Jika ekonomi Indonesia membaik maka kriminalitas bisa diminimalisir. Hal ini akan sedikit meringankan tugas Polri, ujarnya.

"Saya kira ini masalah-masalah yang ke depan, mungkin kalo tingkat ekonomi kita membaik kriminalitas akan rendah. Tapi kalo ekonomi kita makin memburuk maka kriminalitas makin tinggi," tutur Fadli.

Fadli berpandangan bahwa ekonomi Indonesia ke depan tidak akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Jika demikian, maka tantangan besar bagi institusi Polri untuk menangani persoalan-persoalan kriminalitas yang diprediksi akan semakin tinggi.

"Kalo kita prediksi ke depan ekonomi kita ini tidak akan lebih baik dari sebelumnya. Artinya kita akan menghadapi tantangan ekonomi yang berat dan itu ada hubungannya dgn tingkat keamanan," kata Fadli.

Dia memperkirakan tingkat keamanan akan semakin terganggu akibat masalah ekonomi. Akan tetapi justru disitulah tantangan untuk Kapolri baru, ujarnya. "Tapi saya yakin dengan koordinasi dan konsolidasi dari seluruh jajaran Polri ini akan bisa memberikan kendali secara vertikal," ujar Fadli menambahkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini