Mei 2016, Premi Asuransi Kesehatan Meningkat

Bisnis.com,13 Jul 2016, 08:46 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Ilustrasi/thisisaustralia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Asuransi kesehatan dan sejumlah lini bisnis asuransi umum terkait pengembangan infrastruktur mencatatkan lonjakan perolehan premi pada lima bulan pertama 2016.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Yasril Y. Rasyid mengatakan realisasi perolehan premi perusahaan-perusahaan asuransi dalam lima bulan pertama tahun ini cukup signifikan. Dia merincikan lini bisnis asuransi kesehatan menunjukkan kinerja di luar perkiraan meskipun kesepakatan final terkait skema koordinasi manfaat atau coordination of benefit (COB) dengan BPJS Kesehatan belum tercapai.

“Yang cukup mengejutkan adalah premi asuransi kesehatan yg tumbuh walau COB belum juga final kesepakatannya dengan BPJS Kesehatan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (12/7/2016).

Yasril menilai pertumbuhan perolehan premi juga terealisasi dari lini bisnis asuransi yang terkait dengan proyek infrastruktur, seperti engineering, marine cargo dan kredit. Pertumbuhan kinerja, sambung dia, pun dicapai sejumlah program asuransi yang didorong pemerintah, antara lain penyingkiran rangka kapal (wreck removal), penjaminan dan asuransi pertanian. Pertumbuhan pemasaran produk-produk asuransi itu ditunjang dengan kinerja pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari tahun lalu.

“Memang pengecualiannya hanya untuk jenis pertanggungan offshore dan onshore karena kegiatan migas [usaha minya dan gas] masih belum membaik,” jelasnya. Adapun, Otoritas Jasa Keuangan, dalam statistik perasuransian per Mei 2016, mencatat realisasi pendapatan premi senilai Rp25,67 triliun. Realisasi itu bertumbuh 20,81% (year-on-year/y-o-y) sebab pada Mei tahun pendapatan premi industri tercatat sebesar Rp20,91 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini